Pacitan – lensapacitan.com, Upaya penanggulangan kekeringan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pacitan mulai memberikan dampak positif bagi masyarakat. Salah satunya dirasakan oleh ratusan warga Desa Jetis Lor, Kecamatan Nawangan, yang kini menikmati aliran air bersih dari program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) tahun 2024.
“Allhamdulillah, masalah kekeringan yang dihadapi sebagian warga di desa kami sudah teratasi,” ujar Sarmin, Kepala Desa Jetis Lor, Rabu (20/11/2024).
Pemerintah Kabupaten Pacitan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 742 juta untuk penyambungan jaringan air minum di desa ini, yang mencakup pembangunan jaringan perpipaan sepanjang 9.500 meter hingga ke 190 rumah warga.
“Desa Jetis Lor sudah terealisasi (pembangunan SPAM), air sudah mengalir ke rumah-rumah warga,” ungkap Tony Setyo Nugroho, Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan dan Air Minum, Dinas PUPR Pacitan.
Penanggulangan kekeringan melalui program SPAM ini menjadi salah satu prioritas pemerintah Kabupaten Pacitan dalam tiga tahun terakhir. Dampaknya, sejumlah titik kekeringan kritis di wilayah yang dijuluki Kota 1001 Goa ini berangsur-angsur berkurang.
Tidak hanya Desa Jetis Lor, program SPAM juga direalisasikan di Desa Ngromo, Kecamatan Nawangan. “Mudah-mudahan masalah kekeringan ini bisa terselesaikan secara menyeluruh,” harap Sukarwan, Camat Nawangan.
Program SPAM tahun 2024 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) ini memiliki total nilai Rp 5,9 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan jaringan air bersih di sembilan desa yang tersebar di enam kecamatan.
Dengan langkah ini, pemerintah berharap masalah kekeringan yang kerap melanda wilayah Pacitan dapat tertangani secara bertahap dan berkelanjutan. (not)
1 Komentar