Pacitan, lensapacitan.com – Rumah Zakat bersama Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dan Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan menggelar Training of Facilitator (ToF) SPAB untuk memperkuat kesiapsiagaan sekolah terhadap bencana. Kegiatan ini diikuti 35 peserta yang terdiri dari guru tingkat dasar hingga menengah serta relawan Rumah Zakat.
Acara yang berlangsung selama 6 hari ini dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan terkait implementasi 3 Pilar SPAB: Keamanan Fisik, Manajemen Bencana, dan Pendidikan Risiko Bencana. Melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu memfasilitasi penerapan program SPAB di sekolah masing-masing.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, Budiyanto, secara resmi membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya langkah strategis ini dalam menghadapi ancaman bencana. “Pelatihan ini tidak hanya memberikan teori, tetapi membangun kesiapan generasi muda untuk menghadapi risiko bencana secara tenang dan terencana,” ujarnya.
Budiyanto juga mendorong peserta untuk menjadi motor penggerak program SPAB di lingkungan pendidikan. “Dengan implementasi yang baik, kita dapat melindungi anak-anak dan menjadikan sekolah tempat yang aman meskipun di tengah bencana,” tambahnya.
Pelatihan ini merupakan wujud nyata komitmen untuk menciptakan budaya kesiapsiagaan bencana di dunia pendidikan. Selain materi interaktif, peserta juga akan mengikuti simulasi dan praktik langsung yang dipandu oleh fasilitator berpengalaman.
Melalui kegiatan ini, diharapkan sekolah-sekolah di Pacitan dapat menjadi lebih tangguh dan siap menghadapi berbagai ancaman bencana, sekaligus memastikan proses belajar-mengajar tetap berjalan dengan aman. (not/adv)