Tegalombo – lensapacitan.com, Puluhan administrator sistem informasi desa (SID) di tiga kecamatan di Kabupaten Pacitan mengikuti sosialisasi penggunaan SID yang diselenggarakan di Pendopo Kecamatan Tegalombo, pada Selasa, (16/10/2024).
Tiga kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Nawangan, Kecamatan Bandar, dan Kecamatan Tegalombo. Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pacitan, serta camat dari masing-masing kecamatan.
Camat Tegalombo, Nur Subhan, menyambut baik implementasi program SID ini. Menurutnya, sistem ini dapat meningkatkan keterbukaan informasi desa sehingga dapat diakses oleh masyarakat luas. Selain itu, potensi desa juga bisa dipublikasikan melalui platform tersebut, yang diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pengembangan desa.
“Dengan adanya SID, keterbukaan informasi desa lebih bisa diakses masyarakat luas, selain itu potensi desa juga bisa dipublikasikan, dan tentu akan berdampak baik bagi desa,” ujar Nur Subhan.
Baca Juga: Pemkab Pacitan Sosialisasikan Sistem Informasi Desa (SID) untuk Tingkatkan Pelayanan Publik
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pacitan, Dodik Sumarsono, menekankan pentingnya penerapan konsep sistem informasi desa ini. Ia berharap semua desa di Kabupaten Pacitan dapat menggunakan sistem database yang sama sehingga dapat memberikan manfaat berupa data besar (big data) bagi pemerintah kabupaten. Data ini, menurut Dodik, sangat penting untuk membantu pemangku kebijakan dalam melaksanakan pembangunan yang lebih tepat sasaran.
“Dengan data yang akurat, kebijakan pembangunan bisa lebih tepat sasaran. Kita juga harus menjalin komunikasi dan koordinasi dengan dinas terkait, seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), terutama terkait aspek pembiayaan sistem ini. Meskipun sistem ini gratis, namun dalam pengelolaan tetap memerlukan biaya,” jelas Dodik.
Dodik juga menyarankan agar desa tidak hanya menggunakan SID versi gratis. Menurutnya, dalam aspek pemeliharaan sistem, jika semua beban diserahkan kepada Kominfo, akan ada keterbatasan sumber daya, terutama dalam menangani masalah teknis seperti serangan siber, mengingat SID adalah sistem online yang rentan.
“Sistem SID ini sudah cukup lengkap, mencakup website desa untuk publikasi informasi, serta database kependudukan, kesehatan, dan lainnya. Dengan sistem yang terhubung secara online, data antar desa bisa terkoneksi, sehingga memudahkan dalam sinkronisasi data, misalnya penduduk yang pindah dari satu desa ke desa lain,” tambahnya.
Sosialisasi ini diharapkan dapat memperkuat keterlibatan desa dalam pengelolaan data berbasis digital, serta mendukung upaya Kabupaten Pacitan dalam mewujudkan transparansi dan integrasi data yang lebih baik. (Not)