Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Bakti PUPR ke-79, Dinas PUPR Pacitan Gelar Bakti Sosial di Ponpes Nurudh Dholam Banjir Lumpur dari Bukit Kiteran Tutup Akses Jalan dan Isolasi 8 Rumah di Desa Wiyoro Pembersihan Lumpur dan Pemulihan Akses di Dusun Kaliatas Pacitan Belik Brumbung, Situs Bersejarah di Pacitan yang Sarat Nilai Religi Raja Ampat-nya Pacitan, Pesona Eksotis Pantai Kasap Banjir Sungai Cokrokembang, Jembatan Ambrol dan Gerobak Pedagang Hanyut

KPPN Pacitan

KPPN Gelar Diskusi Budaya Anti Korupsi Dalam Mewujudkan Pengelolaan Keuangan Yang Akuntabel

badge-check



PACITAN, lensapacitan.com – Dalam rangka pembanguna zona integritas (ZI), memperluas Island Of Integrity dan mewujudkan pengelolaan keuangan desa yang akuntable. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pacitan gelar diskusi budaya anti korupsi dan pengelolan keungan desa yang akuntable. Selasa (28/06/2022). 

Kepala KPPN Pacitan Ana Sariasih mengatakan, Desa menjadi pelayanan publik yang paling riskan terjerat kasus korupsi, bukan saja anggaran Dana Desa(DD) yang dimilikinya melimpah, pengambilan keputusan oleh kepala desa sering kali menyalahi aturan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, KPPN Pacitan mengajak sejumlah kepala desa di Pacitan untuk berdiskusi budidaya anti korupsi,  demi mewujudkan pengelolaan keuangan desa yang akuntabel.

”Perlu pengeloaan dana desa dengan baik , juga pembentukan desa anti korupsi untuk mendukukung keuangan desa yang akuntabel untuk mwujudkan kemakmuran masyarakat,” ujar Ana Sariasih. 



Faktor-faktor  yang menjadi penyebab korupsi tingkat Desa dikupas tuntas dalam diskusi tersebut, seperti minimnya pelibatan dan pemahaman warga akan proses pembanguan desa. Minimnya fungsi pengawasan anggaran di desa, terbatasnya akses warga terhadap informasi anggaran desa. Hingga desa tidak siap mengelola uang dalam jumlah besar. 

Tak hanya itu, ana menjelaskan desa dalam belanja sering melakukan pengelembungan (mark up) serta budaya pemberian hadiah berupa barang atau uang memberi untuk mempermulus pengambilan keputusan.

”Harapan dengan kegiatan ini akan ada banyak desa anti korupsi di Pacitan , mudah mudahan seluruh desa dapat disosialisasikan, nanti juga ada reward bagi desa yang akuntabel dalam pengelolaan keuangan,”tambahnya.

 

Kepala Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kantor wilayah (kanwil) Jawa Timur, Taukhid yang menjadi pembicara kunci dalam diskusi tersebut mengatakan, Semangat Island of integrity atau pulau integritas biasa digunakan oleh KPPN untuk menunjukkan semangatnya dalam pemberantasan dan pencegahan tindak pidana korupsi.



 Desa anti korupsi merupakan salah satu metode pengelolaan DD  sesuai dengan  tujuanya yaitu mensejahterakan kemakmuran masyarakat.”agar alokasi dana desa lebih diarahkan kepada fungsi pemberdayaan dan pembinanan masyarakat, ini penting dari sini akan muncul bibit human capital dari desa,” terangnya. 

Menurut kepala Desa Pakis Baru Sugiyanto, Dengan adanya diskusi dan pelatihan desa antikorupsi ini sangat membatu kepala desa dalam berkerja sesuai dengan regulasi yang ada. Serta menambah kehati-hatian dalam mengeloala dan mengunakan dana desa dengan bijak dan tepat sasaran.

“sangat senang bisa berdiskusi dengan kepala Kanwil dan kepala KPPN, ini sangat membatu kami sebagai top manager yang ada di desa sehingga bekerja sesuai dengan regulasi yang benar,”katanya. (not)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Implementasi Digipay Marketplace Pada Belanja Satuan Kerja

6 Desember 2022 - 12:45 WIB

Kartu Kredit Pemerintah

6 Desember 2022 - 12:01 WIB

Hadapi Krisis 2023, KPPN Pacitan Tingkatkan Peran UMKM Melalui Digipay – Marketplace

6 Desember 2022 - 11:54 WIB

Hadirkan Insan Pers hingga Akademisi, KPPN Pacitan ungkap data Kinerja APBN

12 Agustus 2022 - 13:40 WIB

3 Desa Prospektif Good Governance Raih Penghargaan dari DJPB Jawa Timur

14 April 2022 - 02:40 WIB

Trending di KPPN Pacitan