Punung – lensapacitan.com, Tidak banyak yang mengetahui bahwa selain Tirto Husodo di Desa Karangrejo, Kecamatan Arjosari, terdapat sumber mata air hangat lain di Kabupaten Pacitan. Sumber air tersebut terletak di Dusun Krajan, Desa Tinatar, Kecamatan Punung, dan diberi nama Tirto Wiyono oleh pemerintah desa setempat. Menurut Himo Wahyudi, Kepala Desa Tinatar, ada tiga sumber air panas di wilayah tersebut dengan suhu yang bervariasi, salah satunya mencapai sekitar 40 derajat Celcius.
“Sumber air ini berasal dari sela bebatuan, bahkan ada yang muncul di area sawah,” jelas Himo pada (12/10/2024). Menyadari potensi ini, pemerintah desa secara perlahan mulai mengembangkan area tersebut sebagai destinasi wisata lokal. Mereka membangun kolam renang anak dan kolam pemancingan, meskipun kolam yang tersedia saat ini masih menggunakan air tawar.
Lokasi kolam berada di tepi jalan dan telah dipasangi plang nama “Tirto Wiyono” dengan desain yang menarik dan Instagramable. Sumber air panasnya sendiri berada sekitar lima meter dari plang tersebut, di bawah pohon beringin yang rindang. Warga setempat telah membangun pembatas untuk memudahkan akses dan penggunaan air hangat ini. Selain itu, tersedia fasilitas sederhana seperti ember kecil untuk mengambil air, serta pelataran kecil untuk tempat shalat.
Baca Juga: Pantai Ngiroboyo, Wisata ‘One Stop Tourism’ di Pacitan yang Mempesona
Himo menjelaskan, pengembangan Desa Wisata Tirto Wiyono dimulai sejak tahun 2020, bertepatan dengan masa pandemi Covid-19. Saat itu, kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) membuat warga lebih banyak beraktivitas di sekitar desanya. Pemerintah desa bersama karang taruna kemudian berinisiatif untuk menciptakan wahana wisata lokal yang ramah bagi warga sekitar.
“Awalnya kami mengajak warga untuk senam di lokasi sumber air panas ini. Ternyata banyak yang antusias. Dari situ, kami berpikir untuk membangun kolam renang, dan akhirnya terwujud. Tujuannya adalah agar masyarakat tetap bisa berwisata di desa mereka sendiri,” ungkap Himo.
Meskipun awalnya ditujukan untuk anak-anak, fasilitas ini kemudian dikembangkan lebih lanjut, termasuk membangun kolam pemancingan agar para orang tua juga bisa menikmati waktu mereka. Kini, Desa Wisata Tirto Wiyono menjadi destinasi yang tak hanya menarik warga lokal, tetapi juga wisatawan dari luar daerah, berkat promosi melalui media sosial. Bahkan, menurut Himo, ada turis yang pernah singgah di rumah warga.
Fasilitas di sekitar area ini cukup lengkap, mulai dari MCK, mushola, hingga rumah-rumah warga yang dijadikan homestay bagi pengunjung. Hal ini memberikan pengalaman wisata desa yang autentik dan nyaman.
“Kami juga punya rencana pengembangan lebih lanjut, termasuk outbond susur sungai Tinatar yang dimulai dari jembatan hingga Wana Wisata,” tambah Himo.
Dengan terus menggali potensi lokal, Desa Tinatar berharap dapat terus berkembang sebagai destinasi wisata yang mengangkat kearifan lokal dan memberikan manfaat ekonomi bagi warganya.(not)
1 Komentar