Pacitan – Desa Hadiwarno, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, menjadi bintang di ajang Anugerah Patriot Jawi Wetan II (APJW 2024) yang digelar Kamis malam (24/10/2024) di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Penghargaan bergengsi ini diberikan kepada desa-desa di Jawa Timur yang mampu menunjukkan sinergi Tiga Pilar dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Ketiga pilar tersebut adalah Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), serta Kepala Desa.
Pada APJW 2024 ini, Pacitan meraih juara dalam kategori partisipasi masyarakat, yang menyoroti kekompakan dan kebersamaan warganya. Partisipasi masyarakat Pacitan terbukti tidak hanya dalam menjaga keamanan wilayah, tetapi juga dalam memanfaatkan potensi ekonomi yang beragam.
Mulai dari tambak udang dan ikan, pembuatan tempe khas Pacitan, hingga sektor perikanan laut, seluruhnya berkembang berkat keterlibatan aktif masyarakat. Keterpaduan ini menunjukkan bahwa Pacitan bukan hanya kuat dalam kebersamaan, tetapi juga mampu mengembangkan sektor-sektor ekonomi yang menopang kesejahteraan warganya.
APJW menjadi bentuk apresiasi terhadap desa-desa yang berhasil membangun kerja sama demi kesejahteraan masyarakat. Suasana Gedung Negara Grahadi pada malam penghargaan itu dipenuhi oleh gemerlap lampu dan kehadiran tokoh-tokoh penting, seperti Kapolda Jatim Irjen Pol. Imam Sugiarto, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, dan Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono. Hadir pula tokoh pers nasional, Dahlan Iskan, yang memberikan sambutan hangat dengan gaya khasnya.
“Pacitan telah menunjukkan bahwa keterlibatan masyarakat adalah pondasi kuat dalam menjaga keamanan,” ungkap Dahlan Iskan, yang disambut antusias oleh para hadirin.
Kapolda Jatim, Irjen Pol. Imam Sugiarto, turut memberikan apresiasi terhadap sinergi yang dibangun di desa-desa seperti Hadiwarno. “Sinergi antara kepala desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas di tingkat desa mampu membuat masyarakat merasa aman dan terlibat langsung,” ujarnya. Menurutnya, penghargaan ini bukan hanya formalitas, tetapi simbol kolaborasi nyata yang berdampak signifikan terhadap rasa aman masyarakat.
Tak hanya Desa Hadiwarno, sejumlah daerah lain juga meraih penghargaan, seperti Kota Malang, Kabupaten Tulungagung, dan Kabupaten Magetan. Namun, Hadiwarno menjadi sorotan karena komitmen luar biasa dalam menjaga ketertiban dan keamanan di wilayahnya.
Baca Juga: Program STBM Lima Pilar di Pringkuku Terus Ditingkatkan, Tinggal Dua Desa yang Belum Tuntas
Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, yang hadir menerima penghargaan tersebut, merasa bangga atas prestasi ini. “Prestasi ini milik seluruh masyarakat Kabupaten Pacitan. Kita hanya mewakili gotong royong yang sudah tertanam di masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Ngadirojo, Nanang, juga menyampaikan apresiasinya terhadap kerja keras dan semangat gotong royong warga Desa Hadiwarno.
“Penghargaan ini adalah bukti nyata bahwa kebersamaan dan kolaborasi seluruh elemen masyarakat di Ngadirojo, khususnya di Desa Hadiwarno, membuahkan hasil yang membanggakan. Semoga ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk terus memperkuat persatuan dan kebersamaan demi kesejahteraan bersama,” ucap Nanang Hardiwijono.
Dengan penghargaan ini, Desa Hadiwarno diharapkan dapat terus menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menjaga keamanan dan membangun sinergi antara masyarakat dan aparat, demi terciptanya lingkungan yang aman dan sejahtera. Potensi ekonomi yang beragam di Pacitan menjadi bukti bahwa kesejahteraan bisa diraih melalui partisipasi aktif dan semangat kebersamaan warganya. (not)