Menu

Mode Gelap
Memancing setelah Pulang Sekolah, Dua Siswa SMP Bandar Tewas satu Selamat Pria Asal Semarang Tipu Minimarket di Pacitan Bermodus Iuran Kebersihan Hujan Deras Picu Longsor di Nawangan Pacitan, Satu Rumah Warga Rusak Longsor Tutup Jalan Antar Dusun di Jatigunung, Akses Kembali Normal Setelah Gotong Royong Warga dan Polisi Banjarsari Pacitan Gagas Koperasi Merah Putih, Dorong Ekonomi Warga Lewat Potensi Lokal Bangunan Rusak Parah, SDN 2 Ketro Harjo Pacitan Butuh Perbaikan Mendesak

Pendidikan

Begini Cara Siswa SMK di Pacitan Tanamkan Kecakapan Siswa

badge-check


					Begini Cara Siswa SMK di Pacitan Tanamkan Kecakapan Siswa Perbesar

Donorojo – Hanif Khoirul sigap menjawab saat pemateri memberinya pertanyaan tentang definisi Komunikasi. “Berbicara,” katanya lantang. Dia pun menjelaskan jika berbicara merupakan salah satu bentuk nyata komunikasi antarmanusia. Tepuk tangan pun terdengar mengiringi jawaban spotan Hanif.

Lain lagi dengan Sabrina. Siswi kelas XI itu memantik diskusi dengan mengemukanan contoh masalah. Yaitu saat pewawancara gagal mengorek keterangan nara sumber. Hal itu kerap dialaminya saat memandu siniar (podcast) di media sosial. Dia pun meminta pencerahan terkait kiat mengatasi kendala tersebut.

Beragam ungkapan menarik itu muncul saat kegiatan ‘Pelatihan Public Speaking’ di SMK PGRI Donorojo, Kamis (30/1/2025) siang. Program itu sendiri merupakan bagian dari upaya sekolah meningkatkan kecakapan siswa. Di luar itu, lembaga pendidikan yang terletak di ujung barat Kabupaten Pacitan itu juga memberikan materi terkait Life Skill.

“Komunikasi itu sifatnya mendasar. Jadi hampir semua kegiatan kita diwarnai kegiatan komunikasi. Nah, public speaking ini merupakan salah satu bentuknya,” ucap Purwoto, pemateri dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pacitan di hadapan puluhan siswa.

Pria yang juga dikenal sebagai penyiar radio dan jurnalis itu juga membeberkan beberapa kiat menjadi public speaker. Antara lain percaya diri, keterampilan mengelola situasi, serta pentingnya menjaga sikap adaptif. Di sisi lain saat seseorang tampil di depan khalayak seharusnya menampilkan gaya wajar dan menghargai audiens.

“Tentu saja nggak sopan kalau kita bicara sambil berkacak pinggang ya. Jangan lupa pula soal olah bahasa dan olah vokal. Public speaker juga harus memiliki wawasan luas atau istilahnya well informed,” ujar yang akrab disapa Purwo.

Kepala SMK PGRI Donorojo Jemi Darmawan mengatakan kegiatan yang diselenggarakan merupakan bagian dari upaya sekolah menanamkan ilmu terapan kepada siswa. Nantinya, mereka diharapkan dapat mendarmabaktikan keterampilan yang diperolehnya kepada masyarakat.

Diakuinya, selama ini cukup banyak karya siswa yang mutunya sangat baik. Terutama berupa konten audiovisual. Bahkan saat promosi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), pihak sekolah banyak dibantu para siswa dengan pembuatan konten di media sosial. Jemi pun menunjukkan beberapa potongan video di Instagram.

“Jadi sebenarnya anak-anak punya bakat yang luar biasa. Tinggal mengolah saja,” kata Jemi yang juga dikenal aktif di dunia kebencanaan.

“Kami di sini juga punya beberapa terobosan. Antara lain Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (Penamas), Vokasi Pesantren (Vontren), dan Sekolah Wirausaha yang kami singkat Serasa. Intinya adalah bagaimana mereka dapat berkontribusi positif di lingkungan masing-masing,” pungkasnya berbincang dengan LensaPacitan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bangunan Rusak Parah, SDN 2 Ketro Harjo Pacitan Butuh Perbaikan Mendesak

19 Mei 2025 - 10:37 WIB

Komisi II Belum Dilibatkan, DPRD Minta Pemkab Serius Matangkan Sekolah Rakyat

29 April 2025 - 15:11 WIB

FBGC ke-13: Ratusan Pramuka Penggalang Pacitan Unjuk Kreativitas dan Ketangkasan

28 April 2025 - 12:18 WIB

Dua SDN di Desa Candi Akan Diregrouping, Warga Pertanyakan Nasib Guru

5 Maret 2025 - 18:42 WIB

32 Guru Pacitan Ikuti Pelatihan SPAB untuk Tingkatkan Keselamatan Sekolah

18 Desember 2024 - 15:40 WIB

Trending di Pendidikan