32 Guru Pacitan Ikuti Pelatihan SPAB untuk Tingkatkan Keselamatan Sekolah - Lensa Pacitan

Menu

Mode Gelap
Komisi II Belum Dilibatkan, DPRD Minta Pemkab Serius Matangkan Sekolah Rakyat FBGC ke-13: Ratusan Pramuka Penggalang Pacitan Unjuk Kreativitas dan Ketangkasan Pokmas Jangkar Segoro Kidul Gelar Simulasi Laka Air dan Aksi Tanam Mangrove PW Kembali ke Pacitan Pasca Pemeriksaan Lanjutan di Polda Jatim Aiptu Lilik Empat Kali Cabuli PW di Ruang Jemur Sel Tahanan Pelajar SMK Tertabrak Saat Hendak Isi BBM, Tiga Orang Luka-luka

Pendidikan

32 Guru Pacitan Ikuti Pelatihan SPAB untuk Tingkatkan Keselamatan Sekolah

badge-check


					Zamzam Muzaki Perbesar

Zamzam Muzaki

PACITAN – Sebanyak 32 guru dari tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Pacitan mengikuti pelatihan Training of Facilitator (ToF) dalam program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

Kegiatan yang digelar di Aula Wisata Watu Mejo, Mangrove Park, Dusun Kiteran, Desa Kembang, Kecamatan Pacitan, pada Selasa (17/12), ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kemampuan sekolah dalam menghadapi potensi bencana.

Pelatihan ini melibatkan 26 guru SD dan 6 guru SMP dari seluruh kecamatan di Pacitan. Setiap kecamatan mengirimkan dua delegasi yang akan menjadi pionir dalam membangun kesadaran mitigasi bencana di sekolah masing-masing.

Program ini terselenggara atas kerjasama Rumah Zakat Action Pacitan, Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, dan Sekretariat Nasional SPAB.

Zamzam Muzaki dari Sekretariat Nasional SPAB menjelaskan, SPAB memiliki tiga pilar utama: Fasilitas Sekolah Aman, Manajemen Bencana, dan Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana.

“Ketiga pilar ini harus terintegrasi dalam kurikulum agar siswa mampu mengenali potensi bencana, memahami langkah mitigasi, dan menjalankan prosedur keselamatan,” ujarnya.

Selain teori, para peserta mendapatkan pelatihan praktik seperti penyusunan prosedur tetap kedaruratan, simulasi penyelamatan, serta penyusunan rencana aksi kebencanaan.

Program ini juga mendorong integrasi pendidikan bencana ke dalam kegiatan seperti Pramuka, agar siswa dapat mempelajari keterampilan seperti pemetaan topografi dan pertolongan pertama.

Indar Siswoyo, relawan Rumah Zakat Action Pacitan, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperluas jangkauan program.

“Peserta pelatihan ini akan menjadi agen kebencanaan di sekolah masing-masing, sekaligus memfasilitasi penyusunan rencana aksi kebencanaan yang sesuai dengan kondisi lokal,” tuturnya.

Pacitan yang rawan bencana seperti gempa bumi dan banjir membutuhkan langkah strategis untuk mengurangi risiko. SPAB diharapkan tidak hanya meningkatkan kesiapan sekolah dalam menghadapi bencana, tetapi juga menjadikan sekolah sebagai pusat keselamatan bagi siswa dan masyarakat sekitar.

Dengan pelatihan ini, sekolah di Pacitan diharapkan mampu menjaga keberlanjutan pendidikan meski dalam situasi darurat, serta menjadi pionir mitigasi bencana di lingkungan mereka. (not/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Komisi II Belum Dilibatkan, DPRD Minta Pemkab Serius Matangkan Sekolah Rakyat

29 April 2025 - 15:11 WIB

FBGC ke-13: Ratusan Pramuka Penggalang Pacitan Unjuk Kreativitas dan Ketangkasan

28 April 2025 - 12:18 WIB

Dua SDN di Desa Candi Akan Diregrouping, Warga Pertanyakan Nasib Guru

5 Maret 2025 - 18:42 WIB

Begini Cara Siswa SMK di Pacitan Tanamkan Kecakapan Siswa

30 Januari 2025 - 18:54 WIB

Kepala Dinas Pendidikan Pacitan Buka Pelatihan SPAB, Perkuat Kesiapsiagaan Sekolah Hadapi Bencana

17 Desember 2024 - 07:37 WIB

Trending di Pendidikan