Menu

Mode Gelap
Hendak Pulang dari Masjid, Lansia di Pacitan Jadi Korban Kecelakaan Festival Ronthek Pacitan 2025 Usai, Serap Anggaran Rp 410 Juta, Ini daftar Juaranya Pring Sedhapur’ Tulakan Usung Tema Gerhana Bulan, Sajikan Atraksi Sarat Nilai Rontek Tegalombo Usung Tema “Murwokolo”, Pukau Penonton dengan Nuansa Islami Ronthekantrupus Punung Tampil Memukau, Usung Konsep Ramah Lingkungan di Festival Rontek 2025 Legenda Lembah Lembu Jadi Suguhan Memikat dari Kecamatan Bandar di Panggung Ronthek 2025

Pendidikan

30 Santriwan-Santriwati Ponpes Tremas Diwisuda Maharla Ula

badge-check

ARJOSARI, Lensapacitan.com- Ma’had Aly Al-Tarmasi menggelar sidang senat terbuka dalam rangka wisuda maharlah ula (m-1) angkatan ke-2 Takhasus Fiqh Ushuluhu tahun 2021. Pengasuh Pondok Tremas sekaligus Mudir Ma’had Aly Al-Tarmasi KH.Luqman Al-Hakim Haris Dimyathi mengatakan, ada 20 santriwan dan 10 santriwati yang wisuda tahun ini.

 ‘’Wisuda ini yang kedua. Artinya civil effect Ma’had Aly sudah diakuai oleh negara untuk kali kedua,’’ kata Gus Luqman –sapaan KH.Luqman Al-Hakim Dimyathi- pada Senin (1/11). 

Dia menambahkan Ma’had Aly Al-Tarmasi merupakan lembaga pendidikan yang didirikan Perguruan Islam Pondok Tremas dengan berbasis pesantren kitab kuning. Adapun targetnya mendalami kitab kuning dan penguatan fikih dan ushul fikih. Sehingga menciptakan lulusan yang ahli dalam bidang ilmu agama Islam (mutafaqqih fiddin)

 ‘’Artinya dalam negara sarjana agama kalau di kita mutafaqqih menjadi ahli fikih, ahli hukum islam dan tokoh masyarakat menjadi kiai lalu ulama,’’ ujarnya.

Gus Luqman berpesan kepada santriwan dan santriwati yang telah diwisuda untuk terus mengembangkan keilmuanya. Dirinya juga mendorong santrinya itu untuk terus mengabdi kepada pesantren, umat islam, masyarakat serta negara. 

‘’Semoga ilmu yang diperoleh bisa mengantarkan mereka berkiprah di BUMN atau bank-bank yang berbasis syariah islam. Serta meraih apa yang dicita-citakan,’’ harapnya. 

Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap  ilmu yang didapatkan bisa bermanfaat bagi diri sendiri, agama dan bangsa Indonesia. Dia juga mendorong santri untuk terus mengembangkan dan meningkatkan ilmu pengetahuannya sesuai dengan keadaan zaman digital. 

‘’Agar ke depan santri tidak gagap dan survive menjalani kehidupan. Karena ke depan serba digital. Jadi, santri harus pandai beradaptasi dalam perkembangan zaman,’’ terang menag via zoom.

Dalam wisuda maharlah ula itu turut dihadiri secara tatap muka oleh Sekda Pacitan Heru Wiwoho, Penasehat Assosiasi Ma’had Aly Indonesia Ahmad Fachrur Rozi yang menjadi keynote speaker dan para pengasuh ponpes Tremas(nch/not/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Renovasi Sekolah Rakyat Pacitan Capai 85 Persen, AHY Tinjau Lokasi

3 Juli 2025 - 19:34 WIB

Gedung Diklat BKPSDM Pacitan Siap Difungsikan Jadi Sekolah Rakyat

1 Juli 2025 - 18:58 WIB

Semarak Reog Meriahkan Perpisahan Siswa MIM Padi III Tulakan

22 Juni 2025 - 17:50 WIB

Bangunan Rusak Parah, SDN 2 Ketro Harjo Pacitan Butuh Perbaikan Mendesak

19 Mei 2025 - 10:37 WIB

Komisi II Belum Dilibatkan, DPRD Minta Pemkab Serius Matangkan Sekolah Rakyat

29 April 2025 - 15:11 WIB

Trending di Pendidikan