PACITAN, lensapacitan.com – Gedung megah Wisma Atlet Pacitan semakin memprihatinkan pasca digunakan sebagai tempat karantina pasien Covid-19. Gedung tiga lantai itu dibiarkan kosong. Tak ada satupun petugas, bahkan beberapa bekas peralatan isolasi pun dibiarkan berserakan.
Diantaranya tumpukan, alat mandi, tempat tidur, puluhan air mineral, obat-obatan, alat rapid tes dan sejumlah alat tulis kantor (ATK). Sedangkan sebagian fasilitas olahraga seperti panjatebing dan lapangan basket dipenuhi semak belukar.
Kondisi tersebut pun menjadi sorotan bagi kalangan Dewan setempat, Komisi III DPRD Pacitan meminta agar gedung senilai 10 miliar itu difungsikan kembali sebagai sarana pendukung olahraga.
“Kami merekomendasikan fasilitas itu dimanfaatkan kembali dengan baik sesuai dengan fungsinya,” kata Ketua Komisi III Anung Dwi Ristanto (25/5/2023)
Anung menyesalkan kondisi gedung yang dibangun oleh Kementerian PUPR diera presiden SBY itu terbengkalai. Padahal seharusnya digunakan untuk bermukim atlet maupun kegiatan masyarakat lainnya.
“Pemanfaatannya masih kurang, partisipasi masyarakat untuk mengunakan itu (Wisma atlet) juga penting,” tambah Politisi Demokrat ini.
Anung menambahkan, biaya perawatan gedung menjadi beban pemerintah, yang menelan anggaran Rp 200 juta rupiah setiap tahunnya. Angka tersebut jauhnkebih tinggi dari kemampuan oemerintah sebesar Rp 60 juta rupiah saja.
“jika tidak dimanfaatkan, operasional yang diberikan akan sia-sia,”pungkasnya. (not)