TULAKAN – lensapacitan.com, Beginilah reaksi warga di Dusun Kepek, Desa Kalikuning, Kecamatan Tulakan, Pacitan saat ada truk bantuan air bersih datang diwilayah mereka. Warga langsung menyerbu tempat pembagian air bersih dengan menbawa wadah yang mereka miliki, ember, jerigen, toren hingga panci pun mereka bawa sebagai wadah air.
“Warga selama musim kemarau ini cari airnya susah, harus turun ke sungai untuk mengambil air,” kata Winoto salah seorang warga (22/11/2019).
Selama sekitar 8 bulan warga dusun setempat mengalami krisis air bersih, selama ini warga mencari air kesalah satu sumber yang jaraknya mencapai 1 kilo meter, namun sebagian lagi memilih membeli kepada truk penjual air keliling.
“Bagi yang punya uang ya beli, kalau tidak yang cari ke sumber air,” lanjutnya.
Warga lainnya Miswadi misalnya, selama musim kemarau ini, ia telah membeli 5 rit air bersih dari truk keliling. Satu rit air berisi skitar 3000 liter dan biasanya mereka habiskan selama 15 hari untuk keperluan masak. mandi dan mencuci. “1 rit itu habis dalam 15 hari kalau pemakaiannya hemat,” jelasnya.
Berbeda bagi warga yang ekonominya pas-pasan, selama musim kemarau ini memilih mencari air, meski jaraknya cukup jauh. selebihnya mereka bergantung pada relawan yang memberikan bantuan air bersih.
“Untungnya musim kemarau ini ada bantuan masuk dari relawan, meskipun tidak setiap hari ada, tapi cukup meringankan beban warga sini,” Pungkasnya. (not)