Menu

Mode Gelap
Memancing setelah Pulang Sekolah, Dua Siswa SMP Bandar Tewas satu Selamat Pria Asal Semarang Tipu Minimarket di Pacitan Bermodus Iuran Kebersihan Hujan Deras Picu Longsor di Nawangan Pacitan, Satu Rumah Warga Rusak Longsor Tutup Jalan Antar Dusun di Jatigunung, Akses Kembali Normal Setelah Gotong Royong Warga dan Polisi Banjarsari Pacitan Gagas Koperasi Merah Putih, Dorong Ekonomi Warga Lewat Potensi Lokal Bangunan Rusak Parah, SDN 2 Ketro Harjo Pacitan Butuh Perbaikan Mendesak

Bencana Alam

SPAM Atasi Krisis Air di Empat Dusun Desa Sedayu, Arjosari

badge-check


					SPAM Atasi Krisis Air di Empat Dusun Desa Sedayu, Arjosari Perbesar

Arjosari – lensapacitan.com, Krisis air yang telah puluhan tahun melanda warga di empat dusun Desa Sedayu, Kecamatan Arjosari, kini tertangani berkat program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dari pemerintah pada tahun 2024 ini. Program ini menjadi solusi bagi ratusan warga yang sebelumnya harus berjuang untuk mendapatkan air, terutama saat musim kemarau panjang.

Mursid, salah satu warga Desa Sedayu, mengungkapkan betapa sulitnya mendapatkan air di masa lalu. “Dulu blandong banyu (mengambil air dengan ember) ke sungai bawah, tapi dengan adanya program pemerintah (SPAM) sudah tidak jadi masalah lagi,” ujarnya, Sabtu (26/10).

Pembangunan SPAM di Desa Sedayu telah dimanfaatkan oleh 105 rumah warga yang tersebar di empat dusun, yaitu Dusun Gawang, Tambaksari, Sabrang, dan Kedung Gayam. Program ini memungkinkan lebih dari 500 jiwa di wilayah tersebut untuk mendapatkan akses air bersih.

“Operasional SPAM ini berjalan 24 jam penuh tanpa pembatasan. Setiap saat digunakan, air pasti mengalir,” kata Kasnari, Kepala Dusun Kedung Gayam, Sabtu (26/10) sore. Biaya yang dikenakan kepada pengguna SPAM sementara ini hanya sebesar Rp 5 ribu per bulan dan Rp 2 ribu untuk setiap kubik air yang digunakan.

Namun, Kasnari juga menyebutkan bahwa masih ada sekitar dua puluh rumah yang belum mendapatkan manfaat dari program ini. “Mudah-mudahan nanti ada solusi,”harapnya.

Baca Juga: Dulu Jadi Desa Kekeringan Terparah, Kini Petungsinarang Terbebas Dari Krisis Air Bersih

Proyek pembangunan SPAM di Desa Sedayu ini menghabiskan dana sekitar Rp 525 juta, dan merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menangani kekeringan di wilayah Kecamatan Arjosari.

Tony Setyo Nugroho, Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan dan Air Minum (PLAM) Dinas PUPR Pacitan, menyatakan bahwa proyek ini didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2024.

“Di Kecamatan Arjosari, ada dua proyek SPAM, yaitu di Sedayu dan Karanggede,” ujar Tony. Secara keseluruhan, penanganan kekeringan di Pacitan pada tahun ini didukung dengan DAK senilai Rp 5,9 miliar, yang dialokasikan untuk pembangunan SPAM di sembilan desa di wilayah Pacitan. Program ini diharapkan mampu memberikan solusi jangka panjang bagi warga yang selama ini mengalami kesulitan air bersih. (not)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Hujan Deras Picu Longsor di Nawangan Pacitan, Satu Rumah Warga Rusak

21 Mei 2025 - 06:38 WIB

Longsor Tutup Jalan Antar Dusun di Jatigunung, Akses Kembali Normal Setelah Gotong Royong Warga dan Polisi

20 Mei 2025 - 17:57 WIB

Nawangan Kembali Diterjang Longsor, Dua Rumah Warga Rusak

16 Mei 2025 - 21:17 WIB

DAM Kedung Sapi Ambrol, Masjid di Jetis Kidul Terancam Longsor

15 Mei 2025 - 20:18 WIB

Hujan Deras Disertai Angin, Pohon Tumbang Timpa Garasi Warga Pacitan

15 Mei 2025 - 20:01 WIB

Trending di Bencana Alam