Pacitan – Peningkatan infrastruktur jalan di Kabupaten Pacitan menjadi salah satu fokus utama pemerintah daerah dalam tiga tahun terakhir. Pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengutamakan perbaikan jalan, baik yang menghubungkan antar kabupaten maupun antar kecamatan, demi memperlancar akses transportasi dan menggerakkan roda perekonomian.
Salah satu proyek prioritas yang rampung adalah pembangunan ruas jalan penghubung antara Kecamatan Bandar dan Kecamatan Nawangan, tepatnya di Desa Ngunut, Bandar dan Desa Sempu, Nawangan. Ruas jalan sepanjang tiga kilometer dengan lebar tiga meter tersebut kini telah diaspal mulus, memungkinkan seluruh jenis kendaraan melintasinya tanpa kesulitan.
Warga setempat merasakan langsung manfaat dari perbaikan jalan ini. Susanto, warga Desa Ngunut, mengungkapkan bahwa kondisi jalan sebelum diperbaiki sangat menyulitkan, terutama saat musim hujan.
“Dulu tanjakan dan tikungan di sini sangat sulit dilalui, apalagi kalau hujan. Pengemudi kendaraan roda empat yang lewat harus benar-benar berani,” ungkapnya sambil menunjuk lokasi yang kini sudah mulus.
Hal senada disampaikan Suparno, warga lainnya. Menurutnya, akses ke Nawangan kini lebih cepat dan lancar berkat perbaikan di wilayah Sempu yang telah diaspal. “Sekarang kalau mau ke Nawangan lebih singkat, jalannya halus. Kami sangat bersyukur,” ujarnya.
Proyek jalan Ngunut-Nawangan ini menyedot anggaran sebesar Rp 3,9 miliar dengan konstruksi hotmix, dan pengerjaannya selesai sebelum kontrak berakhir. Hal ini disampaikan oleh Yudho Tri Laksono, Sekretaris PUPR Kabupaten Pacitan.
“Pengerjaan ruas Ngunut-Nawangan ini sudah selesai sebelum masa habis kontrak,” katanya saat dihubungi pada Rabu (16/10).
Selain memperbaiki akses pendidikan dan kesehatan, infrastruktur jalan yang memadai diharapkan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Camat Bandar, Wuriyanto, mengapresiasi berbagai pembangunan infrastruktur jalan di wilayahnya, termasuk ruas Bandar-Jeruk, Kledung-Tegalombo, Watupatok-Badegan (Ponorogo), serta Ngunut-Nawangan yang rampung tahun ini. “Mudah-mudahan bisa meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Peningkatan infrastruktur jalan juga menyentuh wilayah Kebondalem-Bandar dengan rencana pengaspalan sepanjang 1,6 kilometer yang dianggarkan Rp 1,1 miliar. Proyek ini ditargetkan selesai pada akhir 2024, melengkapi upaya pemerintah untuk membangun akses jalan yang lebih baik bagi masyarakat Pacitan. (Not)
1 Komentar