Menu

Mode Gelap
Gelar Rembuk Stunting Komitmen Pemkab Pacitan Tekan Stunting Hingga 2025 Kenaikan Harga Beras, DPRD Pacitan Desak Pemerintah Ambil Langkah Nasib Naas Menimpa Keluarga Wisata di Pantai Srau, Pacitan, 1 Tewas Terseret Ombak Deklarasi Mahasiswa Pacitan, Tolak Politisasi Kampus Jelang Pemilu 2024 Forum PTT Transport SD/SMP Pacitan Sampaikan Tuntutan kepada Bupati

Kekeringan · 5 Sep 2024 03:55 WIB

Krisis Air Bersih Meluas, 4330 KK Kekurangan Air Bersih


 Krisis Air Bersih Meluas, 4330 KK Kekurangan Air Bersih Perbesar

Pacitan – Kekeringan yang melanda Pacitan semakin meluas, menyebabkan krisis air bersih di 17 desa. Berdasarkan laporan terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, jumlah warga terdampak mencapai 12.437 jiwa atau 4.330 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 42 dusun. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, Radite Suryo Anggoro, menyatakan adanya penambahan permintaan dropping air bersih.

 

“Pekan ini ada tambahan dropping, menjadi 17 desa,” ujarnya pada Senin (3/9).

 

Radite menjelaskan, 17 desa tersebut tersebar di beberapa kecamatan yang mengalami kekeringan paling parah. Kecamatan Tegalombo mencatat Desa Ngreco sebagai wilayah terdampak. Sementara di Kecamatan Sudimoro, Desa Karangmulyo, Sumberejo, Pagerlor, dan Sukorejo turut terdampak.

 

Kecamatan Ngadirojo juga mengalami krisis air bersih, dengan desa-desa seperti Pagerejo, Wonodadi Kulon, Cokro Kembang, dan Bodag yang mengajukan permohonan bantuan. Di Kecamatan Tulakan, Desa Kalikuning, Kluwih, Jetak, dan Jatigunung juga meminta suplai air bersih.

 

Selain itu, Desa Klepu dan Sukodono di Kecamatan Donorojo, Desa Kebonsari di Kecamatan Punung, serta Desa Kalipelus di Kecamatan Kebonagung juga sudah melayangkan permohonan resmi ke BPBD Pacitan. “Kami kirim dropping air bersih secara bertahap dan bergantian,” tambah Radite.

 

Meski ada peningkatan jumlah desa yang mengajukan bantuan, Radite mengklaim penanganan dampak kekeringan tahun ini lebih ringan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh berfungsinya program Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) serta Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang membantu suplai air bersih.

 

Menurut pemetaan BPBD, hanya 34 desa yang berpotensi terdampak kekeringan tahun ini, berkurang dari 58 desa pada tahun sebelumnya. “Jadi, sudah ada sekitar 24 desa yang ditangani,” pungkasnya.

 

 

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Tiga Desa di Tiga Kecamatan Ajukan Bantuan Air Bersih, 34 Desa Rawan Kekeringan

29 July 2024 - 08:02 WIB

Rumah Zakat Kirim Bantuan Air Bersih Pada Warga Terdampak Kekeringan. di Pacitan

25 August 2023 - 11:47 WIB

Polres Pacitan Kirim Bantuan Air Bersih pada Warga Terdampak Kekeringan

3 August 2023 - 09:58 WIB

Kekeringan, Polisi Sulap Mobil Patroli Jadi Alat Distribusi Air Bersih

6 December 2019 - 04:58 WIB

Dangkal, Jadi Penyebab Keringnya Embung Kowang

25 November 2019 - 11:47 WIB

Sumur Mengering, Warga Bergantung Bantuan Air Bersih

22 November 2019 - 17:19 WIB

Trending di Kekeringan