Menu

Mode Gelap
Hendak Pulang dari Masjid, Lansia di Pacitan Jadi Korban Kecelakaan Festival Ronthek Pacitan 2025 Usai, Serap Anggaran Rp 410 Juta, Ini daftar Juaranya Pring Sedhapur’ Tulakan Usung Tema Gerhana Bulan, Sajikan Atraksi Sarat Nilai Rontek Tegalombo Usung Tema “Murwokolo”, Pukau Penonton dengan Nuansa Islami Ronthekantrupus Punung Tampil Memukau, Usung Konsep Ramah Lingkungan di Festival Rontek 2025 Legenda Lembah Lembu Jadi Suguhan Memikat dari Kecamatan Bandar di Panggung Ronthek 2025

Kesehatan

RSUD dr. Darsono Pacitan Tingkatkan Kualitas, Sekolahkan Dokter Spesialis untuk Kurangi Rujukan

badge-check


					RSUD dr. Darsono Pacitan Tingkatkan Kualitas, Sekolahkan Dokter Spesialis untuk Kurangi Rujukan Perbesar

Pacitan – RSUD dr. Darsono Pacitan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan menambah jumlah dokter spesialis dan mendukung pendidikan lanjutan bagi para dokter. Hal ini diungkapkan oleh Kabag Tata Usaha RSUD dr. Darsono Pacitan, dr. Johan Tri Putranto.

Menurut Johan, rumah sakit yang saat ini berstatus tipe C tersebut sedang melakukan berbagai inovasi agar mampu menangani lebih banyak kasus tanpa harus merujuk pasien ke rumah sakit lain.

“Harapannya, ke depan jumlah rujukan ke rumah sakit luar semakin sedikit. Artinya, kasus yang ada bisa kita tangani sendiri,” ujarnya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, RSUD dr. Darsono telah mengirim beberapa dokter spesialis untuk melanjutkan pendidikan di universitas ternama. Contohnya, dokter spesialis anestesi saat ini sedang melanjutkan studi di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Pada 2025 mendatang, seorang dokter spesialis jantung akan dikirim untuk menempuh pendidikan di Universitas Brawijaya Malang dan RS Saiful Anwar. Diikuti oleh dokter spesialis saraf yang akan mengambil pelatihan lanjutan dalam terapi intervensi saraf.

Baca Juga:Lomba Masak dan Merias Meriahkan Peringatan HKN di Kabupaten Pacitan

“Dengan langkah ini, di masa depan kita bisa menangani kasus-kasus kompleks seperti pemasangan ring jantung serta terapi cuci otak di Pacitan tanpa perlu merujuk ke luar daerah,” jelas Johan.

Selain pengembangan SDM, rumah sakit juga berencana meningkatkan fasilitas penunjang agar layanan kesehatan semakin optimal. Hal ini sejalan dengan instruksi Menteri Kesehatan yang menekankan pentingnya penguatan potensi daerah dalam bidang kesehatan.

RSUD dr. Darsono menargetkan pada tahun 2027, pelayanan kesehatan seperti pemasangan ring jantung hingga terapi cuci otak sudah dapat dilakukan secara mandiri.

“Saat ini memang masih banyak kasus yang harus dirujuk ke RSUD dr. Muwardi atau RS Sardjito. Namun, dengan dukungan SDM dan fasilitas yang terus kami tingkatkan, ke depan hal ini akan berubah,” tambahnya.

Dengan langkah-langkah strategis ini, RSUD dr. Darsono Pacitan optimistis dapat menjadi rumah sakit andalan bagi masyarakat Pacitan dan sekitarnya. Upaya ini tidak hanya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, tetapi juga memperkuat kemandirian daerah dalam menangani berbagai kasus medis.(not)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

10.689 Peserta PBI-JK di Pacitan Dinonaktifkan, Warga Diminta Segera Cek Kepesertaan

25 Juni 2025 - 15:37 WIB

Gemaharjo Targetkan Sanitasi Sehat, Warga Dapat Bantuan Jamban Modern

18 Juni 2025 - 12:55 WIB

Warga Pacitan Antusias Ikuti Program Cek Kesehatan Gratis

6 Juni 2025 - 13:21 WIB

Kasus Leptospirosis Menurun di Ngadirojo, Puskesmas Gencarkan Pencegahan

11 Mei 2025 - 10:28 WIB

Kasus Leptospirosis di Pacitan Menurun, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada di Musim Penghujan

11 Mei 2025 - 10:21 WIB

Trending di Kesehatan