Kasus Leptospirosis Menurun di Ngadirojo, Puskesmas Gencarkan Pencegahan - Lensa Pacitan

Menu

Mode Gelap
Nawangan Kembali Diterjang Longsor, Dua Rumah Warga Rusak DAM Kedung Sapi Ambrol, Masjid di Jetis Kidul Terancam Longsor Hujan Deras Disertai Angin, Pohon Tumbang Timpa Garasi Warga Pacitan Pelajar di Pacitan Putus Sekolah Akibat Kanker, Kapolsek Bantu Kursi Roda Kapolsek Nawangan Turun Langsung Evakuasi Longsor dan Salurkan Bantuan ke Tiga Rumah Terdampak Tiga Rumah Rusak Diterjang Longsor di Nawangan

Kesehatan

Kasus Leptospirosis Menurun di Ngadirojo, Puskesmas Gencarkan Pencegahan

badge-check


					Kasus Leptospirosis Menurun di Ngadirojo, Puskesmas Gencarkan Pencegahan Perbesar

Ngadirojo – Kasus Leptospirosis atau yang dikenal masyarakat sebagai “virus tikus” masih menjadi perhatian serius di Kecamatan Ngadirojo, terutama saat musim tanam hingga panen. Meski demikian, pada tahun ini angka kasus menunjukkan penurunan signifikan dibanding tahun sebelumnya.

Kepala UPT Puskesmas Ngadirojo, dr. Rini Endrawati, mengungkapkan bahwa tren penurunan ini menjadi hasil dari pembelajaran dan penanganan intensif yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya.

“Tahun ini angka kejadian Leptospirosis turun signifikan, belajar dari kasus tahun sebelumnya,” ujarnya ditulis Minggu (11/5/2025).

Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira, yang ditularkan melalui air atau tanah yang terkontaminasi urin tikus. Gejala yang muncul di antaranya pusing, gelisah, mual muntah, diare, demam , serta nyeri pada kaki atau betis.

Sebagai langkah antisipasi, Puskesmas Ngadirojo bersama lintas sektor terus menggencarkan upaya pencegahan. Selain sosialisasi kepada masyarakat, juga dilakukan pemasangan perangkap tikus (trap) di sejumlah titik yang terdeteksi adanya kasus.

“Bahkan, dilakukan pembedahan sampel ginjal tikus untuk mengidentifikasi keberadaan bakteri leptospira,”jelasnya.

Puskesmas juga melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) secara langsung dengan melibatkan forkopimca , pemerintah desa dan tokoh masyarakat. Sosialisasi mengenai Leptospirosis juga disebarkan melalui media elektronik seperti WhatsApp, website, serta media sosial milik Puskesmas Ngadirojo.

“Dengan sinergi berbagai pihak, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama saat musim penghujan, demi menekan penyebaran penyakit yang berpotensi mematikan ini,” pungkasnya (not)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kasus Leptospirosis di Pacitan Menurun, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada di Musim Penghujan

11 Mei 2025 - 10:21 WIB

Satu Napi Tewas, Dewa Elang Rimba Pradana Tambah Daftar Kasus TBC di Pacitan

11 April 2025 - 11:56 WIB

88 Kasus TBC Ditemukan di Pacitan, Dinkes Lakukan Skrining Kontak Erat

8 April 2025 - 12:07 WIB

Napi Kasus Narkoba di Rutan Pacitan Meninggal, Dugaan Awal TBC

28 Maret 2025 - 21:42 WIB

Animo Masyarakat Tinggi, Layanan Cek Kesehatan Gratis di Hari Ulang Tahun Diminati

27 Februari 2025 - 11:26 WIB

Trending di Kesehatan