Sudimoro – Setelah bertahun-tahun mengalami kesulitan air bersih, warga Desa Karangmulyo, Kecamatan Sudimoro, kini dapat bernapas lega. Program Dana Alokasi Khusus (DAK) berupa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) telah menjadi solusi jangka panjang bagi sekitar 153 rumah di Dusun Baras dan Dusun Tengger.
Dengan adanya SPAM, aktivitas warga yang sebelumnya menghabiskan waktu untuk mencari air bersih kini berkurang drastis. Watini Anggraini, warga Dusun Baras, mengungkapkan rasa syukurnya atas perubahan ini.
“Dulu kami harus berjalan sejauh satu kilometer untuk mengambil air. Sekarang, air bersih sudah mengalir langsung ke rumah,” ujar Watini dengan wajah sumringah.
Sebelum adanya program ini, warga terpaksa mencari sumber air jauh dari pemukiman atau membeli air dengan harga sekitar Rp 80 ribu untuk kebutuhan lima hari. Namun, dengan aliran air yang kini lancar hingga depan rumah, kebutuhan air bersih saat musim kemarau panjang dapat terpenuhi dengan lebih mudah.
Manan, Sekretaris Desa Karangmulyo, menjelaskan bahwa meski dua dusun sudah mendapatkan manfaat SPAM, Dusun Rumpon masih membutuhkan perhatian pemerintah.
“Untuk Baras dan Tengger, masalah air bersih sudah teratasi. Namun, Dusun Rumpon masih memerlukan solusi karena sumber air di sana kering saat kemarau,” jelasnya.
Tidak hanya Karangmulyo, SPAM juga direalisasikan di Desa Klepu, Kecamatan Sudimoro. Menurut Camat Sudimoro, Muhammad Taufik Effendi, program ini telah membantu ribuan jiwa di wilayah tersebut.
“Allhamdulillah, masyarakat di dua desa ini kini merasakan manfaat besar dari SPAM. Harapannya, program ini dapat terus berlanjut untuk menjangkau wilayah lain yang masih kekurangan air bersih,” ungkapnya.
Di tingkat kabupaten, SPAM tahun ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5,9 miliar untuk sembilan desa di Pacitan. Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah kekeringan yang menjadi tantangan utama masyarakat Kota 1001 Goa selama bertahun-tahun.(not/adv)