TULAKAN – lensapacitan.com, Sejumlah petugas Vaksinator dari Puskesmas Bubakan, Kecamatan Tulakan, Pacitan (27/8/2021) harus menyusuri jalan setapak untuk menuju rumah pasien dengan gangguan jiwa. Tidak hanya melalui medan sulit saja, namun jarak rumah mereka rata-rata cukup jauh dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki belum lagi mereka harus membawa sejumlah peralatan medis.
Tidak hanya itu, para petugas medis ini juga harus mengajak Polisi untuk mengantisipasi jika ada pasien mengamuk akibat kondisi kejiwaan yang labil. Sedikitnya terdapat 38 warga dengan kondisi gangguan jiwa serta disabilitas yang harus diberikan Vaksinasi Covid 19 diwilayah Kecamatan Tulakan. Dari jumlah tersebut beberapa orang diantaranya telah berinisiatif mendatangi Puskesmas setempat untuk mengikuti vaksinasi.
“Sebelumnya kami telah mengundang 38 warga penyandang disabilitas dan ODGJ ke Puskesmas, namun beberapa warga tidak hadir karena kondisi kejiwaannya, makanya kita datangi kerumah-rumah mereka, dan mengajak anggota kepolisian,” jelas dr. Rini Endrawati, Kepala Puskesmas Bubakan.
Meski banyak kendala yang harus dihadapi, namun cara vaksinasi door to door ini harus dilakukan. Karena jika mengundang mereka ke Puskesmas, belum tentu mereka akan bersedia datang.
“Ini sebagai upaya kami mencegah penyebaran virus Covid-19 dengan cara memberikan vaksin, ” pungkas Rini. (not)