Menu

Mode Gelap
DBHCHT Pacitan Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan, Dinkes Salurkan Rp 10,28 Miliar untuk Obat dan Renovasi Faskes Keracunan Gas di Terowongan, Dua Penambang Pacitan Meninggal Dunia Dua Pekerja Tambang Batu Ungkal di Pacitan Tewas Diduga Karena Menghirup Gas Sakit Hati Disebut Cucu Pungut, Remaja di Pacitan Tega Bacok Neneknya Kemenag Gandeng Axioo dan Intel Latih Guru Madrasah di Pacitan Hadapi Era AI Klub Bhayangkara SKP Pacitan, Raih Juara 4 Kejurprov Antar Klub U-19 Piala Walikota Surabaya 2025

Bencana Alam

Peringatan HKB 2024 di Pacitan, Simulasi Evakuasi Gempa Sasar Siswa SMP

badge-check


 Peringatan HKB 2024 di Pacitan, Simulasi Evakuasi Gempa Sasar Siswa SMP Perbesar

Tulakan – Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Nasional tahun 2024 di Pacitan menggelar simulasi evakuasi gempa, menyasar siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kegiatan ini diinisiasi oleh Rumah Zakat bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan, sebagai bentuk peningkatan kapasitas warga sekolah dalam menghadapi ancaman bencana.

Pada Kamis, 2 Mei 2024, Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Tulakan dipilih sebagai lokasi simulasi. Sebelumnya, sekolah ini telah mengikuti program Satuan Pendidikan Aman Bencana yang merupakan kerjasama antara BPBD Kabupaten Pacitan dan Rumah Zakat Action.

“Kali ini peringatan HKB kita menyasar siswa sekolah, setelah sebelumnya warga masyarakat pesisir,” Kata Indar Siswoyo Relawan Rumah Zakat Pacitan

Simulasi tersebut menggambarkan situasi saat terjadi gempa besar, di mana siswa dan tenaga pendidik berusaha menyelamatkan diri. Mulai dari berlindung di bawah meja, mengangkat kursi sebagai pelindung kepala, hingga evakuasi ke halaman sekolah. 

Lonceng sekolah dipukul sebagai tanda bahaya, sementara guru dan petugas mengidentifikasi ulang seluruh warga sekolah untuk memastikan keselamatan.

Ketua Organisasi Intra Sekolah, Anjar Prasetyo, mengungkapkan bahwa melalui simulasi ini, siswa dan tenaga pendidik dapat memahami tata cara penyelamatan diri yang benar. Peta risiko menjadi dasar sekolah ini berstatus Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

Simulasi evakuasi gempa di SMP Negeri 3 Tulakan, Pacitan, merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana. Melibatkan seluruh elemen sekolah, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya persiapan menghadapi ancaman bencana alam.

Setelah sukses dengan simulasi evakuasi gempa, siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Tulakan, Pacitan, mendapatkan pelatihan pemadaman api dan penanganan binatang berbahaya. 

Kegiatan ini diadakan oleh Damkar Satpol PP Kabupaten Pacitan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi berbagai situasi darurat.

Materi pelatihan pemadaman api melibatkan praktik langsung, di mana para siswa dan guru belajar cara memadamkan api dari panci yang terbakar. Mereka dilatih dalam menangani kebakaran ringan dengan cara yang aman dan efektif.Selanjutnya, materi penanganan binatang berbahaya seperti reptil dibawakan oleh Damkar Satpol PP Kabupaten Pacitan. 

Dalam praktiknya, ular jenis piton digunakan sebagai contoh kasus. Siswa-siswi terlihat antusias dalam memegang dan belajar cara penanganan yang benar terhadap binatang tersebut, meskipun ular itu tidak berbisa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Warga Desa Kembang Latihan Tanggap Darurat Gempa dan Tsunami di Watu Mejo

25 September 2025 - 23:23 WIB

BPBD Bentuk Desa Tangguh Bencana di Pucangombo Tegalombo

23 September 2025 - 23:41 WIB

Camat Tulakan Imbau Warga Waspadai Longsor Akibat Hujan Deras

31 Juli 2025 - 21:07 WIB

Anomali Cuaca Picu Hujan Lebat, Nawangan Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana

29 Juli 2025 - 07:14 WIB

Hujan Deras Picu Longsor di Nawangan Pacitan, Satu Rumah Warga Rusak

21 Mei 2025 - 06:38 WIB

Trending di Bencana Alam