Pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 resmi ditutup pada Selasa (10/9) pukul 23.59. Meski begitu, masih ada dua formasi di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan yang belum diminati pelamar.
Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pacitan, Sugeng Budiarto, menyatakan hingga masa penutupan pendaftaran, dua formasi tersebut masih kosong. “Formasi arsiparis ahli pratama di Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perindustrian (Dikuperin), serta formasi pranata komputer di Badan Keuangan Daerah (BKD), tidak ada pendaftar. Kedua formasi tersebut untuk pelamar dengan disabilitas,” jelasnya, Rabu (11/9).
Sugeng mengungkapkan sejumlah faktor menjadi penyebab minimnya minat pelamar pada formasi tersebut. Salah satunya terkait besaran penghasilan dan fasilitas yang tersedia di lokasi lain, yang mungkin lebih menarik bagi calon pelamar. Selain itu, kualifikasi pendidikan yang spesifik juga turut menjadi kendala, serta jarak yang dianggap tidak strategis bagi pelamar dari luar daerah. “Ada juga aturan Permenpan yang membatasi satu NIK hanya untuk satu jenis seleksi dalam satu tahun anggaran, yang mungkin menjadi pertimbangan calon pelamar,” imbuhnya.
Meski dua formasi tersebut sepi peminat, Sugeng menambahkan bahwa ada formasi yang sangat diminati, seperti formasi penyuluh pertanian di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) yang mencatat 82 pendaftar, padahal hanya tersedia satu posisi.
Sejak pendaftaran CPNS dibuka pada 20 Agustus 2024, jumlah total pendaftar mencapai 1.573 orang. Namun, hanya 1.500 di antaranya yang berhasil menuntaskan proses pendaftaran atau submit. Mereka akan bersaing untuk memperebutkan 17 formasi tenaga kesehatan (nakes) dan 73 formasi tenaga teknis (natek) yang tersedia di Pemkab Pacitan.