Menu

Mode Gelap
Diduga Alami Gangguan Jiwa, Pria di Tegalombo Rusak Rumah dan Kendaraan Tetangga Museum SBY-Ani di Pacitan Gelar Pameran 130 Lukisan, Perkenalkan Tagline Baru Kabupaten Pacitan Targetkan 27 Medali di Porprov Jatim 2025. Tokoh Film Indonesia Akan Luncurkan Kompetisi Film Horor di Pacitan Warga Pacitan Antusias Ikuti Program Cek Kesehatan Gratis Peternak Pacitan Bangga, Sapi Peliharaannya Dibeli Presiden Prabowo untuk Kurban

Pendidikan

Peduli Lingkungan, Ratusan Siswa SMP Tanam Mangrove di Muara Sungai

badge-check



PACITAN – lensapacitan.com, Ratusan siswa Sekolah menengah Pertama Negeri 2 Pacitan, menanam ribuan bibit mangrove di  Kawasan Konservasi Mangrove Desa Kembang Pacitan Rabu, (20/12/2023). Penanaman itu sebagai upaya konservasi dan peduli lingkungan akan potensi bencana abrasi dan gelombang tinggi.

Guru pembimbing Sujarno mengatakan, penanaman ini merupakan salah satu kegiatan luar ruangan. Sesuai pembelajaran kemaritiman yang dikenalkan kepada para siswa, mulai dari mengenal laut, hingga bagaimana menjaga kelestarian lingkungan sekitarnya.

“ini untuk mengenalkan cinta kepada alam, anak-anak kita ajak langsung menanam mangrove, untuk mencegah abrasi dari sungai grindulu maupun gelombang tinggi pantai pancer,” katanya

Dalam kegiatan ini anak-anak diperkenalkan jenis-jenis mangrove yang dikonservasi oleh kelompok masyarakat Jangkar Segoro Kidul, dusun Kiteran Desa Kembang. selain itu mereka juga melihat usaha tambak udang. dengan harapan mereka bisa mengetahui bidang usaha apa yang cocok untuk dikembangkan setelah lulus dari bangku sekolah nantinya.



“mengenalkan anak didik kami yang sesuai kurikulum merdeka agar anak bisa terampil dalam belajar juga ada kelebihan pengetahuan, sehingga anak-anak bisa mengenal bagaimana menjadi pengusaha,” jelas guru PKN itu.

Tanpa mengenakan alas kaki, saat air sungai surut mereka berjibaku dengan lumpur sambil menanam bibit mangrove yang telah disiapkan oleh anggota pokmas. 

Ada 1000 bibit mangrove yang ditanam kali ini. Salah seorang siswa kelas 9, Agustyani Tri Hapsari Mengaku senang ikut membudidayakan mangrove serta menjaga kelestarian alam serta mencegah terjadinya abrasi. Meski beberapa kali terperosok kedalam lumpur harus menghabiskan seluruh bibit yang telah disiapkan. 

“Beberapa kali terperosok kedalam lumpur, tapi asyik karena kita bisa menjaga serta ikut mengantisipasi adanya potensi bencana yaitu abrasi, gelombang pasang bahkan tsunami,”harapnya.

Mangrove yang dikonservasi di Kawasan Watu Mejo Mangrove park ini sudah tumbuh subur, karena selalu dirawat oleh pokmas dusun Kiteran. Bahkan ribuan bibit mangrove berbagai jenis pun disemaikan di kawasan tersebut. (not) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bangunan Rusak Parah, SDN 2 Ketro Harjo Pacitan Butuh Perbaikan Mendesak

19 Mei 2025 - 10:37 WIB

Komisi II Belum Dilibatkan, DPRD Minta Pemkab Serius Matangkan Sekolah Rakyat

29 April 2025 - 15:11 WIB

FBGC ke-13: Ratusan Pramuka Penggalang Pacitan Unjuk Kreativitas dan Ketangkasan

28 April 2025 - 12:18 WIB

Dua SDN di Desa Candi Akan Diregrouping, Warga Pertanyakan Nasib Guru

5 Maret 2025 - 18:42 WIB

Begini Cara Siswa SMK di Pacitan Tanamkan Kecakapan Siswa

30 Januari 2025 - 18:54 WIB

Trending di Pendidikan