Menu

Mode Gelap
Gelar Rembuk Stunting Komitmen Pemkab Pacitan Tekan Stunting Hingga 2025 Kenaikan Harga Beras, DPRD Pacitan Desak Pemerintah Ambil Langkah Nasib Naas Menimpa Keluarga Wisata di Pantai Srau, Pacitan, 1 Tewas Terseret Ombak Deklarasi Mahasiswa Pacitan, Tolak Politisasi Kampus Jelang Pemilu 2024 Forum PTT Transport SD/SMP Pacitan Sampaikan Tuntutan kepada Bupati

Pariwisata · 30 Sep 2024 06:31 WIB

Launching Blue Carbon Warriors, Rumah Zakat Perkuat Ekosistem Mangrove di Pacitan


 Launching Blue Carbon Warriors, Rumah Zakat Perkuat Ekosistem Mangrove di Pacitan Perbesar

PACITAN – Rumah Zakat meluncurkan program Blue Carbon Warriors di Desa Wisata Tangguh Pesisir Watu Mejo Mangrove Park, Dusun Kiteran, Desa Kembang, Pacitan 30/9/2024). Acara ini dihadiri oleh Chief Program Officer Rumah Zakat, Murni Alit Baginda, serta perwakilan dari berbagai unsur, seperti pemerintah Kabupaten Pacitan, BPBD, relawan kebencanaan, serta siswa dari berbagai sekolah.

 

Dalam sambutannya, Murni menyampaikan pentingnya ekosistem mangrove sebagai penyerap karbon dioksida yang efektif. Program ini, kata dia, merupakan bentuk kolaborasi pentahelix, melibatkan berbagai pihak, seperti pemerintah, pelaku usaha, media, akademisi, serta masyarakat setempat.

 

 “Kita bersama-sama membangun, dan diharapkan program Blue Carbon Warrior ini dapat terus berjalan dan mendukung sistem yang ada di Pacitan, terutama di Watu Mejo Mangrove Park,” ujarnya.

 

Launching Blue Carbon Warrior ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Rumah Zakat, yang didampingi oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Pacitan, Bambang Marhaendrawan. Setelahnya, acara dilanjutkan dengan panen udang vaname di tambak yang dikelola oleh Kelompok Jangkar Segoro Kidul, hasil binaan Rumah Zakat dan didukung oleh ZIS Indosat.

 

Kelompok Jangkar Segoro Kidul, yang awalnya hanya beranggotakan 10 orang, kini telah berkembang menjadi 60 anggota. Selain tambak udang, kelompok ini juga aktif mengembangkan pembibitan mangrove di kawasan pesisir.

 

Murni menjelaskan bahwa program Blue Carbon Warrior di Pacitan merupakan bagian dari gerakan kolaboratif di tiga titik utama di Indonesia, yakni di Sumatera Barat, Marunda, dan Pacitan. 

 

“Yang spesial dari Pacitan, kami membangun Desa Tangguh Pesisir sejak 2019 dan terus bertumbuh dengan keterlibatan pemangku kepentingan dan masyarakat setempat. Ekowisata berbasis mangrove ini menjadi salah satu kunci ketahanan desa pesisir,” tambahnya.

 

Acara diakhiri dengan penanaman bibit mangrove di muara Pantai Pancer, serta kunjungan ke jembatan mangrove yang baru saja rampung dibangun, sebagai simbol semangat kebersamaan dalam menjaga ekosistem pesisir Pacitan.

 

Program ini menjadi langkah nyata dalam upaya mitigasi perubahan iklim sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat pesisir melalui ekowisata dan tambak udang berkelanjutan.

Artikel ini telah dibaca 107 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Wisata Pantai Pidakan, Destinasi Eksotis di Timur Pacitan Destinasi Nyaman Untuk Keluarga

1 October 2024 - 09:02 WIB

Disparbudpora Klaim Kunjungan Wisata Stabil Meski Ada Isu Megathrust

17 September 2024 - 14:02 WIB

Libur Panjang dan Peringatan Maulid Nabi, Wisata Pacitan Dipadati Pengunjung

17 September 2024 - 10:52 WIB

Dampak Isu Megathrust terhadap Wisata Pacitan, Wisatawan Mulai Beralih Destinasi

17 September 2024 - 10:11 WIB

Bupati Pacitan Dorong Pengembangan Pariwisata melalui Festival Olahraga

25 July 2024 - 14:11 WIB

Pantai Taman Capai Target PAD Wisata Pacitan

28 June 2024 - 02:58 WIB

Trending di Pariwisata