Arjosari – Setelah tertunda selama beberapa tahun, proyek pembangunan Jembatan Gunungsari di Desa Gunungsari, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, akhirnya akan diselesaikan tahun ini. Hal ini dimungkinkan berkat bantuan keuangan khusus (BKK) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 10 miliar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pacitan, Suparlan, menyatakan bahwa anggaran ini akan digunakan untuk melanjutkan pekerjaan fisik jembatan yang sempat terhenti sejak 2020 akibat pandemi Covid-19.
“Pekerjaan fisik akan digarap mulai September mendatang, saat ini prosesnya masih dalam tahap lelang,” ujar Suparlan pada Selasa (6/8).
Pembangunan jembatan sepanjang 170 meter yang melintasi Sungai Grindulu tersebut sebelumnya hanya bisa dilakukan secara bertahap menyesuaikan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Dengan adanya tambahan dana dari BKK Provinsi Jawa Timur, Suparlan optimistis jembatan tersebut akan rampung dan dapat dilalui kendaraan pada akhir tahun ini.
Selain Jembatan Gunungsari, dana tersebut juga akan dialokasikan untuk memperbaiki ruas jalan Bangusari menuju batas Ponorogo, serta peningkatan konektivitas jalur wisata dari Srau ke Watu Karung.
“Rp 10 miliar nanti dibagi tiga untuk menyelesaikan proyek-proyek ini,” tambahnya.
Meski anggaran kali ini mencapai puluhan miliar rupiah, jumlah tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai Rp 15 miliar. Kucuran dana sebelumnya difokuskan untuk merealisasikan dua proyek pembangunan jalan, yakni ruas Sukorejo-Klepu sepanjang 7,8 km (tahap 1 sepanjang 3,3 km) dan Ketanggung-Sembowo sepanjang 7,6 km.
Dengan adanya alokasi dana ini, diharapkan infrastruktur di Pacitan dapat terus berkembang dan mendukung peningkatan aksesibilitas masyarakat serta pengembangan sektor pariwisata setempat.