PACITAN – lensapacitan.com, Hari pertama ujian nasional
berbasis komputer (UNBK) mata pelajaran (mapel) bahasa Indonesia tingkat SMP di
Pacitan berjalan cukup lancar. sebagian sekolah masih numpang lantaran
keterbatasan komputer namun dari 70 sekolah seluruhnya bebas dari ujian
nasional kertas dan pensil (UNKP). ‘’sebagian sudah menggunakan komputer secara
mandiri namun sebagian masih ada yang numpang, ,’’ ujar Bupati Pacitan
Indartato kemarin (22/4)
Bupati mengungkapkan hingga sesi kedua ujian berlangsung tak
didapati adanya laporan gangguan. Ia pun bersama jajarannya meninjau langsung
ujian di beberapa sekolah seperti MTSN 1 Pacitan, SMPN 1 serta 2 Pacitan. Meski
terpantau lancar namun dirinya berharap Pacitan bebas dari potensi gangguan
listrik. Terutama adanya perubahan cuaca beberapa hari terakhir. ‘’ semoga tak
ada gangguan kita sudah koordinasikan dengan berbagai pihak, kita harap sekolah
juga menyiapkan ganset,’’ terangnya disela sidak di SMPN 2 Pacitan
Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jatim,
Bambang Agus Susetyo yang turut meninjau UNBK di Pacitan mendapati salah satu sekolah
di Pringkuku molor setengah jam. Pasalnya, jaringan internet di sekolah
tersebut ngadat. tapi, hal tersebut tak berdampak signifikan pada jalannya
ujian. ‘ada satu sekolah agak mundur setengah jam, jaringannya bermasalah,’’
jelasnya
Selain permasalahan sumber listrik, menurutnya kekurangan
komputer masih jadi persoalan. Pasalnya mayoritas sekolah masih menjalankan
ujian dalam tiga sesi. Sejatinya kementrian pendidikan dan kebudayaan
(Kemendikbud) tiap tahun mendistribusikan perangkat komputer ke tiap sekolah
yang dirasa perlu. Menggiat UNBK sendiri lebih praktis dan hemat anggaran
ketimbang UNKP. “ diharapkan Pacitan lekas mengusulkan dan kita bantu untuk
pengadaannya ,’’ ungkap Bambang. (not)