Ini Potensi Bencana Gempa Bumi Yang Bisa Terjadi di Pacitan - Lensa Pacitan

Menu

Mode Gelap
Komisi II Belum Dilibatkan, DPRD Minta Pemkab Serius Matangkan Sekolah Rakyat FBGC ke-13: Ratusan Pramuka Penggalang Pacitan Unjuk Kreativitas dan Ketangkasan Pokmas Jangkar Segoro Kidul Gelar Simulasi Laka Air dan Aksi Tanam Mangrove PW Kembali ke Pacitan Pasca Pemeriksaan Lanjutan di Polda Jatim Aiptu Lilik Empat Kali Cabuli PW di Ruang Jemur Sel Tahanan Pelajar SMK Tertabrak Saat Hendak Isi BBM, Tiga Orang Luka-luka

Bencana Alam

Ini Potensi Bencana Gempa Bumi Yang Bisa Terjadi di Pacitan

badge-check

PACITAN – lensapacitan.com, Potensi gempa bumi di Pacitan sangat tinggi. Sesar Grindulu telah menunjukkan tanda-tanda aktif. Sementara di laut, palung raksasa alias megatrust juga mengancam.
‘’Bencana itu ada di sekitar kita dan tidak bisa diramalkan kedatangannya,’’ kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan Didik Alih Wibowo Minggu (17/11/2019).
Menurut dia, Sesar Grindulu menyimpan energi luar biasa. Gempa bermagnitudo lebih dari 7 SR bisa dimunculkan. Dampaknya bisa serupa gempa Jogja 2006 akibat gerakan Sesar Opak.
Bahkan, gempa tektonik 3,1 SR di daratan Pacitan Kamis (7/11) lalu merupakan gerakan Sesar Grindulu. ‘’Kepastian itu dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika),’’ ungkapnya.
Didik mengatakan gerakan Sesar Grindulu sering terjadi. Berdasarkan resume, lanjut dia, gerakan Sesar Grindulu sempat terjadi empat kali dalam sehari. Namun, tidak semua getaran bisa dirasakan warga karena magnitudonya rendah.
‘’Dengan sering gempa, potensi bencana besar akan berkurang. Energi Sesar Grindulu tidak keluar dalam sekali waktu,’’ paparnya.

Potensi bencana juga datang dari palung raksasa alias megatrust. Pesisir Pacitan terancam gempa hebat dan tsunami. Energi yang bisa dikeluarkan megatrust mencapai lebih dari 8 SR.

‘’Beruntung belakangan sering terjadi gempa dengan magnitudo rendah yang merupakan pelemahan energi,’’ ujarnya.
Catatan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Pacitan, telah terjadi 29 kali gempa Oktober sampai pertengahan November 2019. Baik di darat maupun di laut. Kekuatan gempat paling rendah 2,4 SR. Sementara tertinggi, 4,9 SR.
‘’Penting untuk meningkatkan kewaspadaan. Bagaimanapun juga, kita berada di kawasan berpotensi bencana,’’ pungkas Didik.(not)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pokmas Jangkar Segoro Kidul Gelar Simulasi Laka Air dan Aksi Tanam Mangrove

27 April 2025 - 05:44 WIB

Pohon Pete Tumbang Timpa Rumah Warga di Kebonagung, Satu Orang Terluka

19 Maret 2025 - 15:03 WIB

Banjir Bandang Putus Akses Cangkring-Wonodadi Kulon, Rumah Warga Terendam

24 Februari 2025 - 21:17 WIB

Tanah Longsor di Jetiskidul Arjosari, Dapur Rumah Warga Tertimbun

24 Februari 2025 - 17:47 WIB

Puluhan Kapal Nelayan Cilacap Berteduh di Teluk Pacitan Akibat Cuaca Buruk

6 Februari 2025 - 10:15 WIB

Trending di Bencana Alam