Menu

Mode Gelap
Seorang Jemaah Pacitan Tertunda Kepulangannya karena Sakit, Masih Dirawat di Madinah Tiga Lifter Putri Pacitan Borong 8 Medali di Porprov Jatim 2025 Antisipasi Wisatawan Tenggelam, Petugas Tempatkan Ban dan Rambu Larangan Berenang 10.689 Peserta PBI-JK di Pacitan Dinonaktifkan, Warga Diminta Segera Cek Kepesertaan Disparbudpora Pacitan Siap Sambut Wisatawan Saat Libur Panjang Sekolah Akibat Crane Tak Berfungsi, Truk Pengangkut Tiang Listrik Terguling

Kesehatan

Gemaharjo Targetkan Sanitasi Sehat, Warga Dapat Bantuan Jamban Modern

badge-check


					Gemaharjo Targetkan Sanitasi Sehat, Warga Dapat Bantuan Jamban Modern Perbesar

Pacitan – Puluhan warga Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo, Pacitan antusias mengikuti praktik pembuatan jamban sehat hemat air di halaman belakang Kantor Desa setempat, Selasa (17/6/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program jambanisasi yang digagas Pemerintah Desa Gemaharjo demi peningkatan sanitasi dan kesehatan lingkungan.

Sebanyak 30 warga yang menjadi penerima bantuan jamban sehat tampak bersemangat membuat jamban dengan bimbingan langsung dari ahli sanitasi, Dr. Koen Irianto Uripan. Turut hadir dan ikut serta dalam proses pembangunan, Kepala Desa Gemaharjo, Harmanto.

Menurut Harmanto, masih ada warganya yang menggunakan jamban cemplung yang dinilai kurang sehat dan boros air. “Program kami ini adalah jamban sehat hemat air. Karena masih ada warga yang memakai jamban cemplung, kami berupaya mengganti dengan jamban yang lebih sehat dan hemat air, bekerja sama dengan pihak SATO,” jelasnya.

Harmanto menyebutkan bahwa pengadaan jamban sehat ini dibiayai dari APBDes. Tahun ini baru 30 unit yang bisa direalisasikan, namun ia berkomitmen akan menganggarkan lebih banyak tahun depan. “Kami ingin secara bertahap menuntaskan sanitasi di masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Koen mengapresiasi langkah Desa Gemaharjo yang mulai beralih dari jamban cemplung ke sanitasi yang lebih baik. Menurutnya, teknologi SATO sangat cocok untuk wilayah seperti Pacitan yang masih mengalami keterbatasan air bersih.

“Closet SATO hemat air, cukup satu gayung sudah bisa menyiram. Ini cocok untuk masyarakat pedesaan, perawatannya mudah dan ekonomis. Ini teknologi tepat guna,” ungkapnya.

Ia juga menilai, meski Desa Gemaharjo sebelumnya sudah menerapkan jamban tertutup, peningkatan kualitas ke jamban sehat sangat penting. Terlebih, Jawa Timur baru saja mendapatkan predikat Provinsi Bebas BABS (Buang Air Besar Sembarangan) pada tahun 2025.

“Desa ini juga sudah memenuhi lima pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat), dan ini menjadi langkah lanjutannya. Tidak banyak daerah yang setelah ODF (Open Defecation Free) masih mau melakukan peningkatan kualitas seperti ini,” puji Dr. Koen.

SATO merupakan perusahaan berskala internasional dari Jepang yang mengembangkan sekaligus menyediakan produk-produk sanitasi dan kebersihan yang terjamin. (not)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

10.689 Peserta PBI-JK di Pacitan Dinonaktifkan, Warga Diminta Segera Cek Kepesertaan

25 Juni 2025 - 15:37 WIB

Warga Pacitan Antusias Ikuti Program Cek Kesehatan Gratis

6 Juni 2025 - 13:21 WIB

Kasus Leptospirosis Menurun di Ngadirojo, Puskesmas Gencarkan Pencegahan

11 Mei 2025 - 10:28 WIB

Kasus Leptospirosis di Pacitan Menurun, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada di Musim Penghujan

11 Mei 2025 - 10:21 WIB

Satu Napi Tewas, Dewa Elang Rimba Pradana Tambah Daftar Kasus TBC di Pacitan

11 April 2025 - 11:56 WIB

Trending di Kesehatan