Menu

Mode Gelap
Siap-siap Rumah Penerima Bansos Akan Ditempel Stiker Warga Miskin Diduga Sopir Ngantuk, Toyota Yaris Terbalik di Jalan Pacitan Separuh Jalan Kabupaten Pacitan Rusak, Pempro Jatim Turun Tangan Kirim 500 Drum Aspal Satgas Pangan Pacitan Pastikan Harga Bapokting, LPG, dan BBM Stabil Jelang Nataru UMK Pacitan 2026 Diusulkan Naik 5,57 Persen, Jadi Rp2,49 Juta Gubernur Jatim dan Kaka Slank Tanam Mangrove, Resmikan Pusdiklat PRBBK di Watumejo Pacitan

Pemerintahan

Desa di Tiga Kecamatan Siap Terapkan Integrasi Data Digital

badge-check


 Desa di Tiga Kecamatan Siap Terapkan Integrasi Data Digital Perbesar

Tegalombo – lensapacitan.com, Puluhan administrator sistem informasi desa (SID) di tiga kecamatan di Kabupaten Pacitan mengikuti sosialisasi penggunaan SID yang diselenggarakan di Pendopo Kecamatan Tegalombo, pada Selasa, (16/10/2024).

Tiga kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Nawangan, Kecamatan Bandar, dan Kecamatan Tegalombo. Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pacitan, serta camat dari masing-masing kecamatan.

Camat Tegalombo, Nur Subhan, menyambut baik implementasi program SID ini. Menurutnya, sistem ini dapat meningkatkan keterbukaan informasi desa sehingga dapat diakses oleh masyarakat luas. Selain itu, potensi desa juga bisa dipublikasikan melalui platform tersebut, yang diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pengembangan desa.

“Dengan adanya SID, keterbukaan informasi desa lebih bisa diakses masyarakat luas, selain itu potensi desa juga bisa dipublikasikan, dan tentu akan berdampak baik bagi desa,” ujar Nur Subhan.

Baca Juga: Pemkab Pacitan Sosialisasikan Sistem Informasi Desa (SID) untuk Tingkatkan Pelayanan Publik

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pacitan, Dodik Sumarsono, menekankan pentingnya penerapan konsep sistem informasi desa ini. Ia berharap semua desa di Kabupaten Pacitan dapat menggunakan sistem database yang sama sehingga dapat memberikan manfaat berupa data besar (big data) bagi pemerintah kabupaten. Data ini, menurut Dodik, sangat penting untuk membantu pemangku kebijakan dalam melaksanakan pembangunan yang lebih tepat sasaran.

“Dengan data yang akurat, kebijakan pembangunan bisa lebih tepat sasaran. Kita juga harus menjalin komunikasi dan koordinasi dengan dinas terkait, seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), terutama terkait aspek pembiayaan sistem ini. Meskipun sistem ini gratis, namun dalam pengelolaan tetap memerlukan biaya,” jelas Dodik.

Dodik juga menyarankan agar desa tidak hanya menggunakan SID versi gratis. Menurutnya, dalam aspek pemeliharaan sistem, jika semua beban diserahkan kepada Kominfo, akan ada keterbatasan sumber daya, terutama dalam menangani masalah teknis seperti serangan siber, mengingat SID adalah sistem online yang rentan.

“Sistem SID ini sudah cukup lengkap, mencakup website desa untuk publikasi informasi, serta database kependudukan, kesehatan, dan lainnya. Dengan sistem yang terhubung secara online, data antar desa bisa terkoneksi, sehingga memudahkan dalam sinkronisasi data, misalnya penduduk yang pindah dari satu desa ke desa lain,” tambahnya.

Sosialisasi ini diharapkan dapat memperkuat keterlibatan desa dalam pengelolaan data berbasis digital, serta mendukung upaya Kabupaten Pacitan dalam mewujudkan transparansi dan integrasi data yang lebih baik. (Not)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Siap-siap Rumah Penerima Bansos Akan Ditempel Stiker Warga Miskin

25 Desember 2025 - 19:39 WIB

Separuh Jalan Kabupaten Pacitan Rusak, Pempro Jatim Turun Tangan Kirim 500 Drum Aspal

24 Desember 2025 - 20:35 WIB

Satgas Pangan Pacitan Pastikan Harga Bapokting, LPG, dan BBM Stabil Jelang Nataru

23 Desember 2025 - 21:08 WIB

UMK Pacitan 2026 Diusulkan Naik 5,57 Persen, Jadi Rp2,49 Juta

23 Desember 2025 - 21:02 WIB

Anggaran Kemiskinan Rp 122,4 Miliar, Dinsos Pacitan Akui Ada Penerima Bansos Dobel

20 Desember 2025 - 20:32 WIB

Trending di Pemerintahan