Sejumlah antisipasi disiapkan untuk menekan risiko dampak
bencana hidrometeorologi.
Pemkab Pacitan melakukan pengecekan kesiapan personel
beserta alat-alat penanggulangan bencana.
Tim inti percepatan penanggulangan bencana Kabupaten Pacitan
dibentuk untuk mengantisipasi bencana, terutama tanah longsor yang sering
terjadi di jalur Pacitan-Ponorogo.
“Tim ini difungsikan ketika terjadi bencana
sewaktu-waktu,’’ kata Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah
(Kalaksa BPBD) Pacitan Erwin Andriatmoko, Jumat (1/12) kemarin
Tim inti ini terdiri dari dua regu. Mereka akan bekerja 24
jam nonstop ketika terjadi bencana.
Pun, akan berkoordinasi intensif dengan stakeholder terkait
ketika terjadi bencana.
“Kecepatan penanganan sudah kita konsep, terutama
ancaman longsor yang sering terjadi,’’ ujarnya.
Erwin menambahkan, tim yang terdiri dari 16 personel ini
akan bertugas menangani bencana. Termasuk banjir yang sering terjadi di wilayah
perkotaan Pacitan.
Pun, akan bertugas melakukan edukasi dan evakuasi serta
penanganan dan pemantauan setelah bencana terjadi.
“Pengalaman kita tahun sebelumnya, perlu backup ketika
penanganan bencana,’’ jelasnya.
Selain personel penanggulangan bencana, juga upaya
meningkatkan kapasitas masyarakat di wilayah rawan, memasang alat pendeteksi
dini, hingga memperbaiki aliran sungai yang kritis