TEGALOMBO, lensapacitan.com – Kambing adalah salah satu
hewan dengan bau khas yang menyengat. Tak heran jika sebagian orang
menghindarinya. Tapi buat Shelly Ardita, kambing sangat “harum” untuk mendulang
cuan.
Pun, pebisnis ternak kambing asal Dusun Ringin Asri,
Desa/Kecamatan Tegalombo, Pacitan, telah membuktikannya.
Bisnis kambing telah membuat gadis berusia 19 tahun ini
menjadi seorang pengusaha sukses. Bahkan, dikenal sebagai juragan kambing di
desanya.
‘’Awal terjun bisnis kambing ini bermodal tujuh ekor,’’
tuturnya, kepada Radar Pacitan.
Saat masih di bangku salah satu SMK kesehatan di Ponorogo,
dia terinspirasi orang tuanya yang hobi memelihara kambing.
Shelly juga khawatir lantaran peternak kambing di desanya
didominasi kalangan sepuh. Dia ingin ada regenerasi dari kalangan muda.
‘’Hobi saya main bersama kambing. Teman-teman pemuda jarang
yang minat dengan peternakan,’’ ujarnya.
Dari membeli tujuh ekor kambing etawa, jalan sukses bermula.
Dia terus mencari tahu cara beternak dan memasarkan kambing
yang baik dan benar. ‘’Merawatnya harus dengan hati,’’ sambungnya.
Putri tunggal Sumardi dan Sunarti ini punya misi. Dia ingin
mengubah mindset masyarakat bahwa peternak kambing profesi yang bau dan kotor.