PACITAN, lensapacitan.com – Hari Kesehatan Nasional menjadi momentum pemerintah Kabupaten Pacitan meningkatkan budaya 5 Pilar STBM ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat).
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan Ratna Susi Rahayu mengajak masyarakat untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat salah satunya menggunakan Jamban Hemat Air.
Kehadiran jamban, toilet, dan sanitasi layak penting untuk mencegah praktik BAB sembarangan dan menjaga kesehatan masyarakat.
“Dinkes sudah bekerjasama dengan SATO ini sejak dicanangkan program STBM lima pilar di Kabupaten Pacitan, dalam program bebas BAB sembarang tempat dan mendukung jamban sehat,” Katanya saat mengikuti Festival Budaya Hidup Sehat peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 59 di Alun-alun Pacitan (12/11/2023).
Di satu sisi, sanitasi layak erat kaitannya dengan ketersediaan air. Toilet dan jamban membutuhkan air untuk pembilasan.
“Jadi produk Jamban hemat air dari SATO ini bisa dimanfaatkan di lahan yang sempit dan membutuhkan sedikit air,” jelasnya
Pada festival budaya hidup sehat yang digelar Dinas Kesehatan Pacitan, DR. Koen Irianto Uripan tenaga ahli di bidang sanitasi mengenalkan produk Sato kepada masyarakat dengan membuka stand di Tribun Alun-alun. Warga tampak antusias melihat dan bertanya fungsi cara kerja jamban buatan Jepang itu.
Tak hanya itu, Bupati Pacitan Indrata Nur bayuaji menjajal sendiri alat cuci tangan hemat air. Di Kabupaten Pacitan sendiri sudah ada sejumlah desa yang menjadi pilot project jambanisasi hemat air ini.
Perlu diketahui bahwa SATO merupakan perusahaan berskala internasional dari Jepang yang mengembangkan sekaligus menyediakan produk-produk sanitasi dan kebersihan yang terjamin.