Menu

Mode Gelap
Hendak Pulang dari Masjid, Lansia di Pacitan Jadi Korban Kecelakaan Festival Ronthek Pacitan 2025 Usai, Serap Anggaran Rp 410 Juta, Ini daftar Juaranya Pring Sedhapur’ Tulakan Usung Tema Gerhana Bulan, Sajikan Atraksi Sarat Nilai Rontek Tegalombo Usung Tema “Murwokolo”, Pukau Penonton dengan Nuansa Islami Ronthekantrupus Punung Tampil Memukau, Usung Konsep Ramah Lingkungan di Festival Rontek 2025 Legenda Lembah Lembu Jadi Suguhan Memikat dari Kecamatan Bandar di Panggung Ronthek 2025

Kesehatan

Bersama Sato, dr Koen Dukung Pacitan Capai 5 Pilar STBM

badge-check

 

PACITAN, lensapacitan.com – Hari Kesehatan Nasional menjadi momentum pemerintah Kabupaten Pacitan meningkatkan budaya 5 Pilar STBM ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat).

 

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan Ratna Susi Rahayu mengajak masyarakat untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat salah satunya menggunakan Jamban Hemat Air.

 

Kehadiran jamban, toilet, dan sanitasi layak penting untuk mencegah praktik BAB sembarangan dan menjaga kesehatan masyarakat.

“Dinkes sudah bekerjasama dengan SATO ini sejak dicanangkan program STBM lima pilar di Kabupaten Pacitan,  dalam program bebas BAB sembarang tempat dan mendukung jamban sehat,” Katanya saat mengikuti Festival Budaya Hidup Sehat peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 59 di Alun-alun Pacitan (12/11/2023). 

Di satu sisi, sanitasi layak erat kaitannya dengan ketersediaan air. Toilet dan jamban membutuhkan air untuk pembilasan.

“Jadi produk Jamban hemat air dari SATO ini bisa dimanfaatkan di lahan yang sempit dan membutuhkan sedikit air,” jelasnya

Pada festival budaya hidup sehat yang digelar Dinas Kesehatan Pacitan, DR. Koen Irianto Uripan tenaga ahli di bidang sanitasi mengenalkan produk Sato kepada masyarakat dengan membuka stand di Tribun Alun-alun. Warga tampak antusias melihat dan bertanya fungsi cara kerja jamban buatan Jepang itu. 

Tak hanya itu, Bupati Pacitan Indrata Nur bayuaji menjajal sendiri alat cuci tangan hemat air. Di Kabupaten Pacitan sendiri sudah ada sejumlah desa yang menjadi pilot project jambanisasi hemat air ini. 

Perlu diketahui bahwa SATO merupakan perusahaan berskala internasional dari Jepang yang mengembangkan sekaligus menyediakan produk-produk sanitasi dan kebersihan yang terjamin. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

10.689 Peserta PBI-JK di Pacitan Dinonaktifkan, Warga Diminta Segera Cek Kepesertaan

25 Juni 2025 - 15:37 WIB

Gemaharjo Targetkan Sanitasi Sehat, Warga Dapat Bantuan Jamban Modern

18 Juni 2025 - 12:55 WIB

Warga Pacitan Antusias Ikuti Program Cek Kesehatan Gratis

6 Juni 2025 - 13:21 WIB

Kasus Leptospirosis Menurun di Ngadirojo, Puskesmas Gencarkan Pencegahan

11 Mei 2025 - 10:28 WIB

Kasus Leptospirosis di Pacitan Menurun, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada di Musim Penghujan

11 Mei 2025 - 10:21 WIB

Trending di Kesehatan