Menu

Mode Gelap
Hendak Pulang dari Masjid, Lansia di Pacitan Jadi Korban Kecelakaan Festival Ronthek Pacitan 2025 Usai, Serap Anggaran Rp 410 Juta, Ini daftar Juaranya Pring Sedhapur’ Tulakan Usung Tema Gerhana Bulan, Sajikan Atraksi Sarat Nilai Rontek Tegalombo Usung Tema “Murwokolo”, Pukau Penonton dengan Nuansa Islami Ronthekantrupus Punung Tampil Memukau, Usung Konsep Ramah Lingkungan di Festival Rontek 2025 Legenda Lembah Lembu Jadi Suguhan Memikat dari Kecamatan Bandar di Panggung Ronthek 2025

Headline

Anak Penjual Tahu Keliling Lolos Pendidikan Akpol

badge-check


Jombang, Doa, usaha dan kerja keras pasti membuahkan hasil. Ungkapan itu berhasil dibuktikan oleh Veni Nardianto salah satu putera Jombang yang lolos pendidikan akademi kepolisian (Akpol). Mengenakan seragam cokelat Taruna Akpol juga dengan atribut lengkap, ia berkunjung ke Mapolres Jombang di jalan Wahid Hasyim.

“Mumpung ada kesempatan ke Jombang, sebelum kembali ke asrama,” ucap pria yang sehari-hari dipanggil Antok mengawali pembicaraannya, Jumat (7/1/2022).
Antok bercerita perjuangannya menembus Akpol yang berlangsung sangat panjang. Anak kedua dari pasangan Solikhin dan Muslikah itu dinyatakan lolos dan mengikuti pendidikan Akpol di Semarang. 
Ia menuturkan, ayahnya adalah seorang pedagang kecil yang sehari-hari berjualan tahu keliling ke sejumlah kampung di kota santri. Namun, ia punya cita-cita besar untuk menjadi taruna Akpol. 
“Saya terus berusaha mewujudkan cita-cita dengan giat berlatih dan berprestasi di sekolah,” tutur Antok.
Lulus dari SDN Ngudirejo 1, ia meneruskan sekolah ke SMPN 3 Jombang. Upayanya mengejar cita-cita, mulai terasa ketika ia berhasil masuk SMA Taruna Nusantara Magelang Jawa Tengah lewat jalur beasiswa hingga lulus tahun 2017.
“Setelah lulus sekolah, saya mendaftar Akpol melalui Panda Polda Jatim dan Alhamdulillah masuk kuota terus sampai akhirnya lulus dan diterima jadi taruna tahun 2018,” ujarnya.
Selama menjalani tes di Mapolda Jatim, Ia pulang pergi dari Jombang ke Surabaya menggunakan bus. Tak jarang dia harus berangkat dari Jombang sejak subuh karena pelaksanaan tes pagi hari. 
“Biaya wira-wiri menggunakan uang tabungan dari beasiswa selama di SMA Taruna Nusantara Magelang,” ujarnya.
Antok mengaku hingga saat ini ia masih menjalani pendidikan Akpol tingkat IV. Tahun ini pendidikan berakhir, akan segera lulus dan dilantik menjadi Perwira Polri. 
“Insyaallah bulan Juli nanti selesai pendidikan dan pelantikan,” ujar Antok dengan penuh rasa bangga.
Sementara, ibunya Muslikah menceritakan dirinya sering diolok-olok tetangganya karena dianggap tak memilik uang untuk menjadikan anaknya sebagai polisi. Namun Muslikah dan suaminya tidak pernah menghiraukan ocehan orang-orang di sekitarnya.
Setiap anaknya menjalani tes hingga menunggu pengumuman, Ia dan suaminya selalu berdoa dan rela tidak tidur sampai larut malam hingga anaknya pulang.
“Dengan memberikan motivasi kepada anak agar selalu belajar dengan giat dan orang tua yang selalu mendoakan, Alhamdulillah dikabulkan Allah SWT,” ujar Muslikah.
Dia pun berpesan kepada para orang tua agar tidak berkecil hati untuk mewujudkan cita-cita anaknya menjadi Polisi. Walaupun dengan keterbatasan ekonomi, ternyata anaknya dapat mencapai cita-citanya. 
“Jangan takut mendaftarkan anaknya jadi polisi, Suami saya penjual tahu keliling membuktikan sendiri, ternyata jadi polisi itu gratis dan tidak dipungut biaya,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Hendak Pulang dari Masjid, Lansia di Pacitan Jadi Korban Kecelakaan

10 Juli 2025 - 05:05 WIB

Rontek Garu Bumi” Donorojo Pukau Penonton, Angkat Filosofi Tani di Festival Rontek Pacitan 2025

6 Juli 2025 - 17:44 WIB

Ronthek Nawangan Angkat Tradisi Bersih Kali, Pukau Ribuan Penonton

6 Juli 2025 - 17:36 WIB

Dukung Pertanian Pacitan, Riyono Caping Bagi Traktor hingga Mesin Tanam

17 Juni 2025 - 18:05 WIB

Pria di Sidomulyo Ngadirojo Bacok Tujuh Warga, Diduga Alami Gangguan Jiwa

29 Mei 2025 - 06:20 WIB

Trending di Headline