LENSA PACITAN – Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Pacitan melakukan monitoring intensif terhadap barang kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting), gas LPG 3 kilogram, serta bahan bakar minyak (BBM). Hasilnya, harga dan ketersediaan kebutuhan masyarakat terpantau stabil dan aman.
Monitoring dilakukan oleh Satgas Pangan Polres Pacitan bersama Dinas Tenaga Kerja dan Perdagangan serta Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Pacitan. Sasaran pemantauan meliputi pasar tradisional, ritel modern, agen LPG, hingga SPBU di berbagai wilayah.
Kasatreskrim Polres Pacitan AKP Khoirul Maskanan mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah antisipasi untuk mencegah lonjakan harga maupun kelangkaan barang di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat menjelang libur akhir tahun.
“Monitoring bapokting, gas LPG, dan BBM ini bertujuan memastikan harga tetap sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) serta menjamin ketersediaan barang bagi masyarakat,” kata AKP Khoirul, Selasa (23/12/2025).
Berdasarkan hasil pemantauan, ia memastikan distribusi dan harga kebutuhan pokok masih dalam kondisi terkendali. Harga bapokting dan LPG 3 kilogram masih sesuai HET, sementara distribusi BBM di SPBU berjalan normal.
“Jika terjadi peningkatan permintaan LPG selama Nataru, kami sudah mengantisipasi dengan potensi penambahan pasokan hingga sekitar 16 persen,” jelasnya.
Satgas Pangan juga menegaskan komitmennya untuk menindak tegas pelanggaran yang merugikan masyarakat.
“Kami tidak akan mentolerir praktik penimbunan maupun permainan harga. Jika ditemukan pelanggaran, termasuk penjualan di atas HET, Satgas Pangan akan bertindak tegas sesuai ketentuan hukum,” tegasnya.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Pacitan Mohammad Ali Mustofa menyebut stok bapokting di pasar tradisional maupun ritel modern masih mencukupi dengan harga relatif stabil
“Harga seperti beras, cabai merah, dan cabai keriting juga terpantau stabil,” ujarnya. (Not)





















