Nawangan – lensapacitan.com, Sebanyak 98 siswa SDN Gondang 3, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan, terpaksa belajar dari rumah setelah sekolah mereka terdampak bencana tanah longsor.
Longsor yang terjadi pada Minggu (15/12) petang merusak talud dan pagar sepanjang 20 meter, bahkan mengancam ruang guru. Pihak sekolah memutuskan untuk meliburkan sementara kegiatan belajar-mengajar demi keselamatan para siswa.
Kepala SDN Gondang 3, Tri Hariani, menjelaskan bahwa longsor diketahui setelah seorang wali murid yang berada di sekitar sekolah melihat adanya pergerakan tanah. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan keputusan bersama komite sekolah untuk menghentikan aktivitas di sekolah sementara waktu.
“Keamanan siswa adalah prioritas kami. Karena itu, kami memutuskan meliburkan sekolah dan memindahkan kegiatan belajar ke rumah masing-masing,” ungkapnya kepada Lensa Pacitan Senin (16/12/2024).
Untuk mencegah longsor susulan, pihak sekolah bekerja sama dengan BPBD Pacitan memasang terpal di area yang longsor agar air tidak memperparah kerusakan.
Sementara itu, Camat Nawangan, Sukarwan, menyebut bahwa bencana longsor tersebut tidak hanya merusak fasilitas pendidikan. Berdasarkan data kecamatan, terdapat 15 rumah warga yang rusak dengan tingkat kerusakan bervariasi. Selain itu, sembilan titik longsor lainnya menyebabkan akses jalan utama Pacitan-Nawangan tertutup total.
“Kerusakan tidak hanya terjadi di sekolah, tapi juga rumah warga. Kami terus berupaya melakukan penanganan darurat, dan alhamdulillah akses jalan sudah kembali normal,” ujar Sukarwan.
Pemerintah setempat bersama BPBD dan relawan saat ini tengah berupaya membersihkan material longsor dan memulihkan kondisi agar aktivitas masyarakat dapat kembali normal. (not)