Pacitan – Tim pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Indrata Nur Bayuaji-Gagarin Sumrambah, meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk meningkatkan pengawasan terkait potensi praktik politik uang (money politics).
Rudi Handoko, Koordinator Pemenangan untuk wilayah Tulakan, menegaskan bahwa pengawasan tidak hanya dilakukan saat kampanye, tetapi juga setelahnya, guna mencegah kecurangan yang merugikan pasangan calon.
“Pengawasan terhadap money politic itu sangat penting. Jangan hanya mengawasi siapa yang ikut kampanye, tetapi harus terus ditingkatkan setelahnya,” ujar Rudi dalam kampanye di Desa Ketro Harjo, Kecamatan Tulakan, Jumat (11/10/2024).
Rudi juga mengungkapkan bahwa di wilayah tersebut, berdasarkan hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) sebelumnya, dua desa, yaitu Desa Ketro dan Ketro Harjo, menjadi lumbung suara bagi Partai Demokrat. Hal ini memberikan kepercayaan diri kepada tim pemenangan bahwa dukungan dari simpatisan akan terus mengalir untuk memenangkan pasangan Aji-Gagarin.
“Dalam Pileg kemarin, hasilnya sangat memuaskan dengan memperoleh suara mayoritas,” tambahnya.
Rudi berharap kerja keras Bawaslu dapat mencegah praktik politik uang yang dapat merusak integritas pemilu di wilayah tersebut, dan memastikan persaingan politik berlangsung secara adil.
Baca Juga: Ketua Tim Pemenangan Aji-Gagarin Serukan Kemenangan 90 Persen di Pilkada Pacitan 2024
Kampanye pasangan nomor urut 2 ini dimulai di Desa Ketro Harjo, Wonosidi, Padi, dan Jatigunung di Kecamatan Tulakan.
Acara kampanye ditutup dengan memperlihatkan contoh surat suara Pilbup dan Pilgub serta melantunkan shalawat Nabi, sebagai simbol doa dan harapan kemenangan.
Selain di Tulakan, kampanye Pilkada 2024 Aji-Gagarin juga digelar di Desa Ketro, Kecamatan Kebonagung, dengan tujuan menjangkau lebih banyak masyarakat Pacitan dan mengajak mereka untuk optimis dalam memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan nyata.