Menu

Mode Gelap
Loket SKCK Polres Pacitan Membludak, Pemohon PPPK Rela Berdesakan Saung Konservasi Sido Lestari Diresmikan, 500 Tukik Dilepas di Pantai Soge Anggota Polres Pacitan Jadi Korban Tabrak Lari, Polisi Telusuri Pelaku Lewat Rekaman CCTV HUT ke-24, Demokrat Pacitan Gelar Bhakti Sosial hingga Doa Bersama untuk SBY Dorong Ekonomi Lokal, Koperasi Desa Merah Putih Punjung Resmi Beroperasi Polsek Ngadirojo Sulap Lahan Jadi Posko Ketapel, Wujudkan Ketahanan Pangan

Gaya Hidup

Tokoh Film Indonesia Akan Luncurkan Kompetisi Film Horor di Pacitan

badge-check


					Tokoh Film Indonesia Akan Luncurkan Kompetisi Film Horor di Pacitan Perbesar

Pacitan – Lensa Pacitan. Dunia perfilman Pacitan kembali menggeliat. Meskipun daerah ini belum memiliki bioskop, hal tersebut tak menyurutkan semangat dan kreativitas para pecinta film. Bahkan, pada bulan September mendatang, Pacitan akan menggelar sebuah kompetisi film horor.

“Setiap manusia punya cerita masing-masing. Dengan bekal handphone, kita bisa membuat film. Dan kita akan buat Kompetisi Film Horor di Pacitan, September nanti,” ujar Garin Nugroho, sutradara kenamaan sekaligus pendiri JAFF (Jogja-NETPAC Asian Film Festival), saat menjadi pembicara dalam acara Pacitan Belajar Film di Pendopo Kabupaten Pacitan, Minggu (8/6/2025).

Garin menekankan bahwa dalam membuat film, penting untuk memahami siapa segmen penontonnya dan melalui media apa film itu ditonton.

“Kalau di bioskop, penonton fokus menyaksikan. Beda dengan yang nonton di televisi, apalagi di handphone, karena konsentrasi mereka terpecah,” tegas Garin.

Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, yang turut hadir dalam pemutaran film pendek berjudul Nyanyi Sunyi Dalam Rantang, mengucapkan selamat datang kepada Garin Nugroho dan seluruh peserta yang hadir. Ia berharap momen ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menambah wawasan dalam dunia perfilman.

“Gunakan sebaik-baiknya. Yang pertama untuk menikmati film-film yang diputar, dan yang kedua saat sesi diskusi dibuka, tolong manfaatkan semaksimal mungkin untuk menambah pengetahuan kita semua,” pesan Bupati yang akrab disapa Mas Aji itu.

Dalam kesempatan tersebut, Mas Aji tak banyak berbicara soal potensi Pacitan, namun menekankan bahwa daerahnya memiliki nilai sejarah dan kekayaan budaya yang panjang.

“Pacitan bisa dilihat dari berbagai sisi, budaya, seni, maupun alam yang mumpuni, bahkan sangat layak sebagai lokasi pengambilan gambar film,” tambahnya.

Sebagai bagian dari program Ruang Film Pacitan, terdapat tujuh titik lokasi pemutaran film pendek, antara lain di Song Terus, Gua Tabuhan, Pancer Door, Sentono Gentong, Monumen Jenderal Sudirman, Pondok Pesantren Tremas, serta Balai Desa Tanjungsari yang dulunya merupakan gedung bioskop sebelum ditutup sekitar tahun 1997. (not)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Rofiq, Warga Jetak, Pacitan Temukan Bahan Batu Akik Bermotif Logo HUT RI ke-80

25 Agustus 2025 - 02:52 WIB

Museum SBY-Ani di Pacitan Gelar Pameran 130 Lukisan, Perkenalkan Tagline Baru Kabupaten

15 Juni 2025 - 13:38 WIB

Bupati Pacitan Kurban Satu Sapi dan 12 Kambing, Presiden Sumbang Sapi untuk Ponpes

5 Juni 2025 - 10:35 WIB

Shouth Bay Festival Gairahkan Karya Musik Musisi Muda Pacitan

17 Mei 2025 - 22:45 WIB

Warga Dusun Sono Megengan di Langgar Apung Tlogo Sono

13 Februari 2025 - 10:01 WIB

Trending di Gaya Hidup