Saoto Pacitan, Makanan Khas Kota 1001 Gua - Lensa Pacitan

Menu

Mode Gelap
Sup,Sayur lodeh hingga Puding daun Kelor Jadi Menu andalan Berbuka Puasa Di Sea view Restaurant Karang Taruna Pacitan Bagikan Ribuan Bunga untuk Peserta Rontek Gugah Sahur Pertamina dan Hiswana Migas Bagikan 245 Paket Sembako untuk Kuli Panggul di Pasar Tradisional Pacitan Inovatif! Lurah Ploso Jemput Bola Urus Administrasi Kematian, Gratis dan Cepat Isu Pengoplosan Pertamax, Penjualan BBM di SPBU Mini ExxonMobil Pacitan Meningkat Toko di Bangunsari Rusak Dilempar Petasan, Polisi Lakukan Penyelidikan 

Kuliner

Saoto Pacitan, Makanan Khas Kota 1001 Gua

badge-check


					Saoto Pacitan, Makanan Khas Kota 1001 Gua Perbesar

Kebonagung – Lensapacitan.com, Soto, kuliner legendaris Indonesia, selalu memiliki daya tarik tersendiri di setiap daerah. Di Pacitan, Kota 1001 Gua, soto khasnya dikenal dengan nama unik: Saoto. Berbeda dari varian soto lainnya, Saoto Pacitan menawarkan cita rasa yang otentik dengan sentuhan tradisional.

Salah satu tempat terbaik untuk menikmati Saoto adalah Warung Mantep di Dusun Weru, Desa Karanganyar, Kecamatan Kebonagung. Lokasinya strategis, berada di tepi Jalan Lintas Selatan (JLS), sehingga mudah dijangkau wisatawan maupun warga lokal. Sejak buka pukul 08.00 pagi, warung ini selalu dipadati pelanggan yang ingin mencicipi kelezatan Saoto khas Pacitan.

Menurut pemiliknya, Suprihatin, Warung Mantep sudah berdiri sejak tahun 2013. Ia mempertahankan resep turun-temurun dan hanya menggunakan ayam kampung sebagai bahan utama. “Kami fokus menjaga mutu, itu yang membuat pelanggan tetap setia,” ujarnya.

Keistimewaan Saoto Pacitan terletak pada kuahnya. Tidak seperti soto dari daerah lain, kuah Saoto tidak memiliki warna mencolok. Kuah bening ini baru berubah menjadi coklat setelah ditambahkan kecap, yang bukan produk pabrikan melainkan hasil olahan rumahan. Taburan taoge segar, rajangan daun seledri, dan kacang tanah goreng menjadi pelengkap yang menghadirkan sensasi rasa segar dan gurih dalam setiap suapannya.

Ica Pramesti, salah satu pembeli setia, mengaku selalu menyempatkan waktu untuk menikmati Saoto di Warung Mantep setiap kali melintasi JLS. “Rasanya beda. Kuahnya ringan tapi bumbunya terasa,” katanya.

Tidak hanya menggugah selera, Saoto Pacitan juga ramah di kantong. Satu porsi Saoto dijual dengan harga Rp12 ribu saja, lengkap dengan pilihan lauk tambahan seperti sayap ayam, ceker, atau sate telur puyuh.

Bagi Anda yang berkunjung ke Pacitan, mencicipi Saoto adalah pengalaman kuliner yang tidak boleh dilewatkan. Selain menikmati kelezatan masakan khas, Anda juga turut melestarikan tradisi kuliner daerah yang kaya akan cerita dan rasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Menikmati Senja Dari Puncak Pakis dan Kuliner Mie Ayam Lek Kacung

22 Januari 2025 - 20:06 WIB

Sensasi Pedas Bakso Gibras, Kuliner yang Bikin Lidah Bergoyang di Pacitan

22 Desember 2024 - 11:48 WIB

Agar-Agar Rumput Laut, Kreasi Bernilai dari Pesisir Pacitan

13 Desember 2024 - 20:49 WIB

Segarnya Es Teler Sultan di Depan Makam Pahlawan Pacitan

13 Desember 2024 - 20:24 WIB

Trending di Ekonomi