Pacitan – Lensa Pacitan, Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Mangunharjo, Kecamatan Arjosari, menghadapi tantangan berat dalam mendistribusikan logistik Pilkada ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02 di Dusun Tegal. Kondisi jembatan gantung sepanjang 190 meter yang menjadi akses utama menuju lokasi TPS sudah rusak dan miring, memaksa petugas untuk bergantian menyeberang sambil membawa kotak suara dan peralatan lainnya.
Distribusi logistik ini diawasi oleh Kapolsek Arjosari, AKP Ferry Ardianto, dan Danramil Arjosari, Letda CKM Misrum, bersama Kepala Desa Mangunharjo, Joko Sumaryanto, serta anggota Panwascam. Setibanya di ujung barat jembatan, kotak suara dan perlengkapan pemilu lainnya dipindahkan dari kendaraan roda empat dan diangkut secara manual oleh petugas Linmas dan anggota kepolisian.
“Kami memastikan logistik sampai dengan aman, meskipun harus melewati jembatan yang kondisinya kurang memadai,” ujar AKP Ferry Ardianto.
Kepala Desa Mangunharjo, Joko Sumaryanto, menjelaskan bahwa TPS tersebut melayani sekitar 450 pemilih. Kondisi arus Sungai Grindulu yang deras dan berbahaya membuat mereka terpaksa menggunakan jembatan gantung meski risikonya cukup besar.
“Jika tidak melewati jembatan, alternatif lainnya adalah menyebrangi sungai, namun itu sangat berbahaya,” katanya.
Muhammad Irkham, Ketua PPK Kecamatan Arjosari, menegaskan bahwa lokasi TPS telah memenuhi standar pemilu, termasuk fasilitas pintu masuk dan keluar yang terpisah. Meski demikian, ia mengakui proses distribusi logistik kali ini cukup menantang.
“Kotak suara adalah elemen penting Pilkada. Tanpa itu, pemungutan suara tidak dapat berlangsung. Kami pastikan semuanya berjalan lancar,” ungkapnya.
Dedikasi dan kerja keras para petugas Pilkada di Kecamatan Arjosari ini menjadi bukti nyata komitmen mereka dalam menjaga kelancaran pesta demokrasi. Meskipun dihadapkan pada kondisi yang sulit, keselamatan dan keamanan tetap menjadi prioritas utama. (*)