Pacitan – Lensa Pacitan – Aksi penipuan dengan modus mengatasnamakan instansi kembali terjadi. Kali ini, sejumlah pemilik warung makan di Kecamatan Ngadirojo menjadi korban pesanan fiktif yang mengaku berasal dari Puskesmas Ngadirojo.
Salah satu korban, Yuni, pemilik warung makan, mengaku menerima pesan WhatsApp dari seseorang yang mengaku sebagai Alfian, staf Puskesmas Ngadirojo. Pelaku memesan 45 nasi kotak dan meminta dikirim ke Puskesmas pada pukul 12.00 WIB, dengan janji pembayaran di tempat.
“Penipu itu WA ke warung makan pihak ketiga, seolah petugas puskesmas kami. Salah satunya bahkan ada ibu-ibu tua yang mengantarkan makanan tadi siang ke sini,” ungkap Kepala Puskesmas Ngadirojo, dr. Rini Endrawati saat dikonfirmasi, Rabu (9/4/2025).
dr. Rini menegaskan, tidak ada pegawai di Puskesmas Ngadirojo bernama Alfian. Ia mengaku telah mengklarifikasi kepada seluruh staf dan memastikan nama tersebut tidak terdaftar.
Menurutnya, terdapat sedikitnya tiga warung makan yang menerima pesanan serupa. Salah satunya berhasil menyadari upaya penipuan tersebut dan batal mengirimkan pesanan. Namun, satu warung terlanjur mengirimkan 45 nasi kotak ke puskesmas.
“Mau tidak mau, nasi kotak itu akhirnya dibeli oleh pegawai kami secara patungan. Totalnya Rp1.350.000,” jelas Rini.
Kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Ngadirojo sebagai bentuk peringatan agar masyarakat lebih waspada terhadap modus penipuan serupa.
Kapolsek Ngadirojo mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada pesan yang mencurigakan, terutama yang mengatasnamakan instansi resmi. Dan tidak mudah percaya terhadap order yang belum jelas atau order tanpa alamat “agar tidak terulang lagi semua instansi atau di puskesmas lainnya,” kata AKP Makhmuddi Kurnianto (not)