PACITAN – lensapacitan.com, Ditempat tidur ukuran 200 x 120 cm inilah, Slamet (73) Warga RT 2/3 Desa Menadi, Kecamatan/Kabupaten Pacitan menghabiskan waktunya. Sejak divonis menderita Stroke, ia tidak lagi bisa beranjak dari tempat tidur.
Mantan Modin desa ini, menderita kelumpuhan sejak lima tahun yang lalu, Seluruh anggota tubuhnya tidak lagi berfungsi normal.
Sang istri, Jumiatin (69) dengan sabar mengurus semua keperluan sang suami, mendampingi dan merawat mulai dari ,makan, mandi hingga membersihkan kotoran. “Setiap hari ya begini, saya harus menjaganya, sedangkan anak perempuan saya yang bekerja untuk berobat,” Kata Jumiatin.
Selama suaminya sakit, dia juga berusaha membawanya berobat di rumah sakit Pacitan, hingga keluar kota. Kadang ia meminta bantuan orang pintar untuk menyembuhkan penyakit suaminya itu. Puluhan juta ia habiskan untuk berobat, namun hingga kini belum diberi kesembuhan “Kalau dihitung ya banyak sekali, apapun yang saya punya ya saya jual untuk berobat,” Keluhnya.
Kini, dengan segala keterbatasan, membuat Jumiatin hanya bisa pasrah, dan dengan sabar merawat suaminya dirumah, karena ia sudah tidak memiliki biaya lagi untuk berobat. Jumiatin yang sebelumnya menjadi penjual Tempe ini, kini tidak lagi mempunyai penghasilan, lantaran ia tidak tega meninggalkan suaminya dirumah sendirian.
Ia pun hingga kini tidak mau mengurus BPJS kesehatan, lantaran takut tidak bisa membayar biaya yang harus ia setor setiap bulannya. (don)