Silakan berkunjung ke Pantai Pancer Door pada awal hingga pertengahan tahun. Bukan sunset indah ataupun gaung memori lagu sendu Andre Hehanusa yang menyambut, melainkan pemandangan tumpukan sampah plastik beserta sampah kayu yang terbawa aliran sungai grindulu. Benar, inilah wajah lain dari destinasi wisata pantai yang yang menjadi favorit warga kota Pacitan
Fenomena ini sebenarnya normal terjadi, karena letak pantai Pancer Door berada di muara sungai Grindulu serta musim angin memang kerap mendamparkan sampah ke pesisir pantai. jumlah sampahnya meningkat drastis dan didominasi oleh plastik dan ranting pohon.
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengakui volume sampah plastik yang dihasilkan berkait erat dengan kebiasaan masyarakat. Artinya, jika belum ada kesadaran bersama mengurangi penggunaan plastik, hal itu masih akan terjadi.”Selama kita masih mengurangi apapun yang berbahan plastik atau kita belum memilah sampah dari rumah, maka sungai dan laut akan banyak sampah plastiknya,” katanya,
Saat ini, lanjut Mas Aji sapaan Indrata Nurbayu Aji, pemerintahan yang dipimpinnya gencar melakukan kampanye pengelolaan sampah. Adapun sasarannya adalah masyarakat pada semua tingkatan baik kalangan atas maupun bawah. Mereka terus diajak menekan produksi sampah terutama plastik. Tidak itu saja, pemerintah melakukan pengadaan 2 unit Tempat Penampungan Sampah 3R. Sarana yang dibangun bersama dunia usaha itu ditempatkan di 2 titik. Yaitu Kecamatan Pacitan dan Ngadirojo.
“Semua kita ajak bergerak bersama bagaimana mengelola sampah dengan bijak. Bahkan rekan-rekan ASN secara berkala kita ajak turun kepantai untuk bersih-bersih,” ucapnya di sela pungut sampah di Pantai Pancer Door Jumat (9/6).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup ( DLH) Pacitan Cicik Roudlotul Jannah menambahkan, yang menjadi persoalan, beberapa tahun belakangan jumlah sampahnya meningkat drastis. Celakanya, sampah yang terbawa aliran air hingga ke muara tak hanya organik namun juga beragam benda berbahan plastik.
Dia mengungkapkan ini akibat rendahnya kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan.”mulai 2023 ini kita nol (0) kan sampah plastik, mulai dari rumah tangga, mulai dari diri kita sendiri. harapanya, kita semua mengunakan sesuatu yang bisa didaur ulang,” pintanya.