Menu

Mode Gelap
Tokoh Film Indonesia Akan Luncurkan Kompetisi Film Horor di Pacitan Peternak Pacitan Bangga, Sapi Peliharaannya Dibeli Presiden Prabowo untuk Kurban MFA Sebagai Penjamin Akuntabilitas dan Keamanan Pengguna Bupati Pacitan Kurban Satu Sapi dan 12 Kambing, Presiden Sumbang Sapi untuk Ponpes Aisyah Indika Desta Rahmadany Raih Juara Dua di Kejuaraan Dunia Paralayang Seri 3 di Lombok Pelaku Pembacokan di Ngadirojo Ternyata Idap Epilepsi Sejak 2018

COVID-19

Pemerintah Pacitan Tak Lagi Tanggung Biaya Karantina Mandiri

badge-check

 



PACITAN – lensapacitan.com, Pasien covid-19 yang menjalani
isolasi mandiri harus merogoh kocek masing-masing memunuhi kebutuhan harian
mereka. Pasalnya pemerintah daerah memastikan tak akan mencover kebutuhan
pangan warga isolasi dirumah itu. Berbeda dengan mereka yang menjalani isolasi
di wisma atlet pun RSUD dr Darsono setempat.

‘’Kalau yang isolasi di wisma dan RSUD dapat pemenuhan
kebutahan makannya, kalau isolasi mandiri tidak,’’ terang Jubir Satgas
Penanganan Covid-19 Pacitan Rahmad Dwiyanto

Rahmad mengungkapkan lantaran keterbatasan ruang gerak dan
aktifitas pasien isolasi. Pihaknya berharap ada peran keluarga dalam pemenuhan
kebutuhan pangan tersebut. Membantu mengirimkan pasokan kebutuhan saban waktu.
Terlebih mayoritas warga yang terjangkit yakni warga asli Pacitan. Pun, saat
tak memiliki kerabat, dia berharap ada kepedulian tetangga membantu mereka yang
isolasi. ‘’Atau bisa bareng-bareng keluarga dan tetangga saling membantu
apalagi ini pandemi,’’ jelasnya

Rahmad mengakui, pemkab tak mampu mencover saat didesak
memenuhi kebutuhan warga yang melakukan isolasi mandiri. Pihaknya hanya mampu
membagikan vitamin lewat bidan desa pun puskesmas setempat. Disamping jumlah
pasien saat ini capai ratusan. Ditambah sulitnya proses pencairan anggaran
ditengah perharuan skema sistem SIPD saat ini. Tersendatnya lambatnya server
hingga beberapa pengajuan terganggu.

 ‘’Anggaran kita
terbatas, kita harapkan penanganan korona ini kroyokon, tidak cuman pemerintah
tapi juga swasta dan masyarakat ikut andil,’’ ungkapnya

Disamping itu, Rahmad mengungkapkan penambahan korona masih
terjadi di Pacitan. Meski jumlahnya tak sebanyak beberapa hari sebelumnnya,
namun menurutnya angka tersebut masih tergolong tinggi. Pun meminta masyarakat
waspada tak meremehkan penyebaran virus.

‘’Angka duapuluh lebih itu tergolong banyak, tentu kita
harapkan bisa ditekan dibawah 10 setiap harinya,’’ pungkasnya. (dw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Partai Demokrat Pacitan Bagikan Sembako Pada Pasien Positif

12 Juli 2021 - 03:50 WIB

Polisi Jadi Kurir Makanan Bagi Warga Yang Jalani Isolasi Mandiri

12 Maret 2021 - 10:11 WIB

Polres Pacitan Sumbang Genose Ke Pemkab Pacitan

12 Maret 2021 - 09:26 WIB

Pemkab Pacitan Evaluasi Penerapan PPKM Mikro

23 Februari 2021 - 03:36 WIB

Corona Di Pacitan Terus Bertambah, Dua Hari 29 Pasien

9 Oktober 2020 - 11:39 WIB

Trending di COVID-19