Menu

Mode Gelap
Gelar Rembuk Stunting Komitmen Pemkab Pacitan Tekan Stunting Hingga 2025 Kenaikan Harga Beras, DPRD Pacitan Desak Pemerintah Ambil Langkah Nasib Naas Menimpa Keluarga Wisata di Pantai Srau, Pacitan, 1 Tewas Terseret Ombak Deklarasi Mahasiswa Pacitan, Tolak Politisasi Kampus Jelang Pemilu 2024 Forum PTT Transport SD/SMP Pacitan Sampaikan Tuntutan kepada Bupati

COVID-19 · 25 Mar 2020 11:01 WIB

Pelaku Usaha di Sektor Pariwisata Harus Kencangkan Ikat Pinggang Sementara


 Pelaku Usaha di Sektor Pariwisata Harus Kencangkan Ikat Pinggang Sementara Perbesar

PACITAN – lensapacitan.com, Pandemi Corona Virus Disease melumpuhkan roda perekonomian warga, tak terkecuali jasa penginapan di Pacitan. Para pelaku usaha ini harus menelan pil pahit tanpa pilihan lain, selain berharap pandemi segera berlalu.

Pendapatan mereka dalam satu bulan terakhir turun drastis hingga 100 persen. Seperti yang  terjadi pada salah satu lokasi penginapan yang berada di area wisata Watu karung, Kecamatan Pringkuku Pacitan.

Salah satu pengelola Homestay di area wisata Aris Sarosa menuturkan, Sebelum Wabah Corona Virus merebak, kunjungan biasanya ramai di kunjungi wisatawan yang berlibur, kamar yang disediakan pun seringkali penuh saat akhir pekan,  namun semenjak corona mewabah banyak wisatawan yang yang memperpendek masa tinggalnya, bahkan beberapa diantaranya membatalkan wisata di pacitan yang sebelumnya direncanakan.

“kami hanya bisa berharap wabah ini segera berakhir, agar aktifitas bisa segera berjalan seperti semula” Tutur Aris Sarosa.(25/03/20)

Sementara itu Sekertaris Perhimpunan Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia Pacitan, Chrismilia Natalia mengaku penurunan pengunjung restoran maupun hotel sangat drastis, Setelah pemerintah memberlakukan penutupan sementara objek wisata, hingga dalam beberapa hari ini tidak ada pengunjung sama sekali.

“penurunan mulai terasa setelah ada penetapan psychal distancing beberapa minggu lalu, jadi acara meeting, gathering ada juga seminar yang semula direncanakan batal” ungkap Chrismillia.(25/03/20)

Meski demikian, Perempuan yang sering disapa Ci Nonik itu sangat mengapresiasi langkah pemerintah menetapkan psychal distancing.

“keputusan Psychal distancing ini sangat bagus, artinya masyarakat juga mengindahkan apa yang ditetapkan pemerintah, kita berharap semoga apa yang kita perjuangkan ini berhasil” pungkasnya.

Meski demikian, seluruh karyawan tidak dirumahkan mereka tetap bekerja seperti biasa dan melayani pemesanan makanan delivery order.

Diketahui saat ini pemerintah Kabupaten Pacitan telah secara resmi menutup obyek wisata yang ada di Pacitan, dengan diberlakukan penutupan lokasi wisata, Mengharuskan para pelaku usaha di sector wisata harus mengencangkan ikat pinggang hingga Pandemi berakhir dan pemerintah membuka kembali obyek wisata hingga geliat perekonomian berputar seperti semula.(not)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pembangunan Gedung Pertemuan Dinkes Pacitan Senilai Rp 1,3 Miliar Segera Dimulai

6 September 2024 - 02:31 WIB

Pemkab Pacitan Luncurkan Program Integrasi Layanan Primer

13 August 2024 - 11:10 WIB

Anggota DPRD Pacitan Dorong Dinkes Peka Terhadap Penyebaran HIV/AIDS

11 July 2024 - 14:55 WIB

Maraknya Kasus HIV/AIDS di Pacitan, DPRD Minta Dinkes Lebih Peka

9 July 2024 - 23:33 WIB

Leptospirosis Kembali Muncul di Pacitan Ngadirojo Catat Kasus Tertinggi

23 April 2024 - 11:40 WIB

Dinkes Pacitan Sidak Bazar Kuliner, Waspadai Penggunaan Boraks dan Formalin

28 March 2024 - 12:40 WIB

Trending di Kesehatan