Menu

Mode Gelap
Tokoh Film Indonesia Akan Luncurkan Kompetisi Film Horor di Pacitan Peternak Pacitan Bangga, Sapi Peliharaannya Dibeli Presiden Prabowo untuk Kurban MFA Sebagai Penjamin Akuntabilitas dan Keamanan Pengguna Bupati Pacitan Kurban Satu Sapi dan 12 Kambing, Presiden Sumbang Sapi untuk Ponpes Aisyah Indika Desta Rahmadany Raih Juara Dua di Kejuaraan Dunia Paralayang Seri 3 di Lombok Pelaku Pembacokan di Ngadirojo Ternyata Idap Epilepsi Sejak 2018

COVID-19

Pelaku Usaha di Sektor Pariwisata Harus Kencangkan Ikat Pinggang Sementara

badge-check

PACITAN – lensapacitan.com, Pandemi Corona Virus Disease melumpuhkan roda perekonomian warga, tak terkecuali jasa penginapan di Pacitan. Para pelaku usaha ini harus menelan pil pahit tanpa pilihan lain, selain berharap pandemi segera berlalu.

Pendapatan mereka dalam satu bulan terakhir turun drastis hingga 100 persen. Seperti yang  terjadi pada salah satu lokasi penginapan yang berada di area wisata Watu karung, Kecamatan Pringkuku Pacitan.

Salah satu pengelola Homestay di area wisata Aris Sarosa menuturkan, Sebelum Wabah Corona Virus merebak, kunjungan biasanya ramai di kunjungi wisatawan yang berlibur, kamar yang disediakan pun seringkali penuh saat akhir pekan,  namun semenjak corona mewabah banyak wisatawan yang yang memperpendek masa tinggalnya, bahkan beberapa diantaranya membatalkan wisata di pacitan yang sebelumnya direncanakan.

“kami hanya bisa berharap wabah ini segera berakhir, agar aktifitas bisa segera berjalan seperti semula” Tutur Aris Sarosa.(25/03/20)

Sementara itu Sekertaris Perhimpunan Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia Pacitan, Chrismilia Natalia mengaku penurunan pengunjung restoran maupun hotel sangat drastis, Setelah pemerintah memberlakukan penutupan sementara objek wisata, hingga dalam beberapa hari ini tidak ada pengunjung sama sekali.

“penurunan mulai terasa setelah ada penetapan psychal distancing beberapa minggu lalu, jadi acara meeting, gathering ada juga seminar yang semula direncanakan batal” ungkap Chrismillia.(25/03/20)

Meski demikian, Perempuan yang sering disapa Ci Nonik itu sangat mengapresiasi langkah pemerintah menetapkan psychal distancing.

“keputusan Psychal distancing ini sangat bagus, artinya masyarakat juga mengindahkan apa yang ditetapkan pemerintah, kita berharap semoga apa yang kita perjuangkan ini berhasil” pungkasnya.

Meski demikian, seluruh karyawan tidak dirumahkan mereka tetap bekerja seperti biasa dan melayani pemesanan makanan delivery order.

Diketahui saat ini pemerintah Kabupaten Pacitan telah secara resmi menutup obyek wisata yang ada di Pacitan, dengan diberlakukan penutupan lokasi wisata, Mengharuskan para pelaku usaha di sector wisata harus mengencangkan ikat pinggang hingga Pandemi berakhir dan pemerintah membuka kembali obyek wisata hingga geliat perekonomian berputar seperti semula.(not)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kasus Leptospirosis Menurun di Ngadirojo, Puskesmas Gencarkan Pencegahan

11 Mei 2025 - 10:28 WIB

Kasus Leptospirosis di Pacitan Menurun, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada di Musim Penghujan

11 Mei 2025 - 10:21 WIB

Satu Napi Tewas, Dewa Elang Rimba Pradana Tambah Daftar Kasus TBC di Pacitan

11 April 2025 - 11:56 WIB

88 Kasus TBC Ditemukan di Pacitan, Dinkes Lakukan Skrining Kontak Erat

8 April 2025 - 12:07 WIB

Napi Kasus Narkoba di Rutan Pacitan Meninggal, Dugaan Awal TBC

28 Maret 2025 - 21:42 WIB

Trending di Kesehatan