Menu

Mode Gelap
Setelah Pasutri Tewas, Warga Minta Pengaman Jalan di Tikungan Jurang Karanggede Kecelakaan Maut di Karanggede, Suami Istri Tewas Usai Motor Terjun ke Jurang Bolo Rodo Bantu Jaga Jalan Tegalombo, Camat: Bentuk Kolaborasi Pembangunan Satresnarkoba Gerebek Rumah di Teleng, Puluhan Butir Obat Terlarang Disita Laka di Jalan Pacitan–Solo, Pelajar Luka Serius Usai Tabrakan dengan Innova SDN 2 Gembong Pacitan Hanya Miliki 7 Murid, Tak Ada Siswa Baru

Peristiwa

Pelaku Pembacokan di Ngadirojo Ternyata Idap Epilepsi Sejak 2018

badge-check


					dr Rini Endrawati Kepala Puskesmas Ngadirojo Pacitan (Foto: Istimewa)  Perbesar

dr Rini Endrawati Kepala Puskesmas Ngadirojo Pacitan (Foto: Istimewa) 

Pacitan – Eko Armand Arifianto alias Slamet (28), pelaku pembacokan terhadap tujuh warga di Dusun Ledok Kulon, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, diketahui memiliki riwayat penyakit epilepsi sejak beberapa tahun lalu.

Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala UPT Puskesmas Ngadirojo, dr. Rini Endrawati. Menurutnya, Slamet tercatat mulai menderita epilepsi sejak tahun 2018.

“Pada saat itu dia mengalami kejang di rumahnya. Sejak itu secara berkala diberikan obat dan dipantau oleh tenaga kesehatan kami melalui bidan desa,” ujarnya, Kamis (29/5/2025).

Selama proses pengobatan, kata dr. Rini, Slamet dinilai kooperatif dan rutin menjalani kontrol kesehatan. Namun sempat ada masa di mana ia berhenti berobat, hingga akhirnya penyakitnya kambuh dan kembali menjalani pengobatan.

“Sepanjang catatan kami, sebelumnya tidak pernah sampai menunjukkan perilaku destruktif seperti ini,” imbuhnya.

Terkait kondisi kejiwaan pelaku, pihak puskesmas sebenarnya telah merencanakan rujukan ke rumah sakit jiwa di Surakarta. Namun rencana tersebut sempat tertunda.

“Rabu malam (28/5), sebenarnya sudah berangkat ke Solo, sampai di Wonogiri balik lagi ke Pacitan karena harus menjalani pemeriksaan lanjutan dulu, Prosesnya tidak seperti rujukan kasus kejiwaan biasa karena ini menyangkut perkara hukum, sehingga ada banyak berkas yang harus dipersiapkan,” jelasnya.

Saat ini, lanjut Rini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Polsek Ngadirojo untuk proses penegakan diagnosis lebih lanjut terkait kondisi mental pelaku.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Sidomulyo digemparkan oleh aksi brutal Eko Armand Arifianto alias Slamet yang menyerang tujuh warga dengan senjata tajam berupa sabit pada Rabu (28/5/2025) sore. Diduga, aksi tersebut dipicu oleh gangguan kejiwaan yang kambuh.

Pasca kejadian, warga setempat menyatakan penolakan terhadap keberadaan Slamet di lingkungan mereka apabila kelak dipulangkan dari rumah sakit maupun dalam proses hukum, karena khawatir akan kembali membahayakan keselamatan warga. (not)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Setelah Pasutri Tewas, Warga Minta Pengaman Jalan di Tikungan Jurang Karanggede

21 Juli 2025 - 06:12 WIB

Mahasiswi Asal Kebonagung Tewas dalam Kecelakaan di Tegalombo, Ini Kronologinya

2 Juli 2025 - 18:51 WIB

Akibat Crane Tak Berfungsi, Truk Pengangkut Tiang Listrik Terguling

22 Juni 2025 - 18:06 WIB

Tabrakan di Jalur Pacitan–Trenggalek, Pelajar Luka Serius akibat Lampu Motor Mati

22 Juni 2025 - 09:48 WIB

Jasad Anak Perempuan Korban Tenggelam di Pancer Ditemukan, Dua Lainnya Masih Dicari

21 Juni 2025 - 13:14 WIB

Trending di Peristiwa