NGADIROJO, Lensapacitan- Tukiyem, Sainem, Tukijah, dan Tukinah tak bisa melihat apa-apa. Empat bersaudara ini menyandang tunanetra sejak lahir. Meski memiliki keterbatasan penglihatan, keempatnya berhak mendapatkan akses kesehatan selayaknya masyarakat pada umumnya.
Empat bersaudara ini tinggal serumah di Dusun Pucang Nanas, Desa Bodang, Kecamatan Ngadirojo. Sang mahakuasa memberikan umur panjang, Tukiyem telah berusia 90 tahun, sedangkan empat adiknya rata-rata di atas 75 tahu. Sebenarnya orang tuanya memiliki lima anak yang seluruhnya tunanetra . Sajimin, satu satunya saudara laki-laki, telah meninggal beberapa tahun lalu.
” Semuanya tunanetra sejak lahir,” kata Suwaeno Kasun Pucang Nanas.
Hari-hari Tukiyem dan ketiga adiknya diisi dengan kegiatan rumah tangga, mulai memasak mencuci pakaian dan lainya. Aktivitasnya tak pernah jauh dari rumah. Untuk memenuhi kebutuhan harian mengandalkan uluran tanggan dermawan. “kerabat dan tetangga sekitar rutin mencukupi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Kemarin, keempat bersaudara itu mendapat jatah vaksinasi dari kepolisian. Untuk sampai kerumah mereka, harus mencapai jalan curam. Kapolres datang bersama tim kedokteran dan kesehatan (dokkes) serta Polsek Ngadirojo.
” walaupun mereka tinggal dirumah yang medanya terjal dan jauh mereka punya hak yang sama dalam pelayanan kesehatan,” kata Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono.
Vaksinasi juga menyasar tetangga disekitar tempat tinggal empat saudara tunanetra itu. Agar proges vaksinasi lekas terpenuhi sesuai yang ditargetkan.
”semoga vaksinasi membuat herd immunity(kekebalan kelompok) mbah-mbah ini semakin terjaga,”tutur Kapolres. (hyo)