PACITAN – lensapacitan.com Hujan mulai mengguyur Pacitan. Meski begitu, dampak
kekeringan di wilayah kabupaten ini makin meluas.
Kini, krisis air bersih melanda 60 wilayah desa di 12
kecamatan.
‘’Dalam sepekan bertambah sekitar 10 desa,’’ kata Kepala
Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan Radite Suryo Anggono kemarin
(13/11).
Berdasarkan rekap data Pusat Informasi Operasi
Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Pacitan, 41 ribu jiwa di 170 dusun
terdampak krisis air bersih.
Terparah di Kecamatan Donorojo dan Punung. ‘’Saat ini
wilayah barat yang paling parah,’’ sebutnya.
BPBD juga mencatat ada peningkatan jumlah penyaluran air
bersih ke wilayah terdampak kekeringan.
Padahal, beberapa waktu lalu sebagian wilayah sempat diguyur
hujan. Sementara distribusi air bersih dilakukan berdasarkan permohonan
pemerintah kecamatan dan desa.
Langkah ini diambil dari hasil kaji awal yang dilakukan tim
reaksi cepat penanggulangan bencana (TRC PB).
BPBD juga terus melakukan pendataan terhadap desa-desa lain.
‘’Dropping air bersih masih rutin setiap hari,’’ ujarnya.