Leptospirosis Kembali Muncul di Pacitan Ngadirojo Catat Kasus Tertinggi - Lensa Pacitan

Menu

Mode Gelap
Gebrak Kandang di Ngadirojo, Upaya Bersama Tangani PMK pada Ternak Hiswana Migas Ingatkan Pengecer LPG 3 Kg Tidak Naikkan Harga Semena-mena Peternak Sidomulyo Punya Ramuan Khusus Atasi PMK pada Sapi Motor Milik Pedagang Pasar Punung Hilang Saat Berjualan Harga Kedelai Naik Rp1.700, Biaya Produksi Tahu di Pacitan Membengkak Seekor Ular King Kobra Masuk Dapur Rumah Warga Semanten

Kesehatan

Leptospirosis Kembali Muncul di Pacitan Ngadirojo Catat Kasus Tertinggi

badge-check


					Leptospirosis Kembali Muncul di Pacitan Ngadirojo Catat Kasus Tertinggi Perbesar

Ngadirojo – Kasus Leptospirosis kembali menyerang warga Pacitan, sebanyak 102 warga terjangkit virus tikus selama rentang waktu 2024, dengan kecamatan Ngadirojo menjadi yang tertinggi, mencatat 44 kasus di mana 3 di antaranya masih dirawat.

“Sebenarnya, dibandingkan tahun 2023, ada tren penurunan kasus hingga 50 persen dalam periode yang sama,” kata dr. Rini Endrawati, Kepala Puskesmas Ngadirojo, Senin(22/4/2024). 

Sejak Januari hingga April, total yang dirawat di Puskesmas Ngadirojo mencapai 44 pasien. Rinciannya adalah 5 pasien di bulan Januari, satu pasien di bulan Februari, 11 pasien di bulan Maret, dan tertinggi di bulan April dengan 27 pasien.

“Saat ini, ada tiga pasien yang masih dirawat,” lanjutnya. 

Pasien yang terjangkit leptospirosis umumnya mengalami gejala panas tinggi disertai mual, muntah, diare, dan nyeri pada betis.

“Itu merupakan gejala atau karakteristik khas bagi pasien terjangkit leptospirosis,”jelasnya.

Rini mennambahkan, pasien menjalani rawat inap rata-rata selama 3 sampai empat hari, dan diperbolehkan pulang setelah dinyatakan sembuh. 

“Semua pasien dapat kami rawat, tidak ada kasus fatal yang terjadi pada pasien. Kami melakukan intervensi preventif dengan melakukan edukasi terutama aspek PHBS kebersihan pribadi dan lingkungan pada seluruh masyarakat,”tambahnya.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan, drg. Nur Farida, mengatakan bahwa pada tahun 2024, kasus akibat virus Leptospira menjangkiti 102 warga Pacitan sejak bulan Januari hingga sekarang. Pada periode yang sama tahun lalu, terdapat 408 kasus.

Puskesmas Ngadirojo menjadi yang paling banyak kasusnya karena wilayah puskesmas tersebut mencakup penderita dari wilayah Puskesmas Wonokarto dan Tulakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

669 Kasus DBD Melanda Pacitan di Akhir Tahun 2024, Dinkes Imbau Waspada

11 Desember 2024 - 04:51 WIB

Kolaborasi Perusahaan Swasta dan Posyandu, Pacitan Serius Tangani Stunting

10 Desember 2024 - 12:19 WIB

Kasus HIV/AIDS di Pacitan Meningkat, Dinkes Pacitan Fokus pada Pencegahan dan Edukasi

9 Desember 2024 - 12:04 WIB

Khitan Massal Gratis di HUT ke-53 Korpri: Baznas Pacitan Bantu 118 Anak, Termasuk Peserta Non-Muslim

19 November 2024 - 12:57 WIB

RSUD dr. Darsono Pacitan Tingkatkan Kualitas, Sekolahkan Dokter Spesialis untuk Kurangi Rujukan

17 November 2024 - 11:23 WIB

Trending di Kesehatan