PACITAN – lensapacitan.com, Puluhan kaum hawa pada
Jumat (17/12/2021) berkumpul di Gazebo
kawasan wisata Watu Mejo Mangrove Park. Dusun Kiteran, Desa Kembang, Kecamatan
Pacitan. Mereka duduk melingkar di atas gazebo berbahan bambu. Botol air
mineral dan sampah plastik yang ia kumpulkan ditaruh didepannya.
Ibu-ibu anggota kelompok Jangkar Segoro Kidul ini akan
mengikuti pelatihan mengolah sampah plastik. Yang digelar oleh Rumah Zakat
Action dengan menggandeng pegiat lingkungan.
Mereka terlebih dahulu mendapatkan materi pelatihan dari narasember,
sebelum sampah-sampah yang mereka kumpulkan tersebut diolah menjadi Ecobrick
dan dijadikan hiasan hingga perabot rumah tangga.
Anita Bidaryati
seorang praktisi dan pegiat sampah komunitas Geguritan ia dengan telaten
mengajarkan cara mengolah sampah, mulai dari memilah, menggunting sampah plastik
dan memasukan kedalam botol air mineral, hingga merangkai menjadi barang yang
diinginkan.
Ini adalah upaya Rumah Zakat dalam menjaga lingkungan dari
sampah yang terbawa arus sungai dan juga sampah yang ditinggalkan oleh pengunjung
wisata. Selain itu untuk memberikan pelayanan kepada donatur demi memastikan
program yang diberikan tepat sasaran dan memberikan manfaat kpada masyarakat
luas.
“Dengan program ini akan membuat kawasan wisata Mangrove terbebas
dari sampah, sekaligus untuk meningkatkan ekonomi warga sekitar dengan
menciptakan produk Ecobrick,” kata Indar Siswoyo, Relwan Rumah Zakat Action.
Kegiatan yang diselenggarakan tanggal 17 tiap bulannya
ini akan terus dilakukan. Mulai dari
bersih sungai, menanam mangrove hingga pengolahan sampah.
Tak hanya diikuti oleh kelompok Jangkar segoro kidul,
kegiatan itu juga dihadiritim Founding Rumah Zakat area jawa, IMoneyq, LAZ Nur
Hidayah, YBM PLN, Rumah Zakat Malang, Kediri, Surabaya, Surakarta, dan
Yogyakarta.
“Terimakasih kami sampaikan kepada Rumah Zakat beserta donator
lainnya yang telah mensupport dan kerjasama sehingga bisa mewujudkan Wisata dan
warga pesisir tangguh, ungkap Slamet Riyadi Ketua Kelompok Jangkar Segoro
Kidul. (not)