“Setidaknya ada sekitar 50 peserta Tenaga Pendamping Profesional Indonesia/TPPI Kabupaten Pacitan yang mengikuti kegiatan tersebut, yang terdiri dari Tenaga Ahli, Pendamping Desa Pemberdayaan, Pendamping Desa Tenaga Infrastruktur dan Pendamping Lokal Desa,” kata Nur Wachidah Rosiani Penggagas kegiatan studi banding.
Menghindari penggunaan dana desa yang sebagian besar diwujudkan ke program-program infrastruktur, TPPI Kabupaten Pacitan, tergerak berinisiatif melakukan kegiatan study banding untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam pengembangan desa wisata di wilayah Pacitan.
Nur Wachidah Rosiani, juga berharap study banding ke desa wisata ini dapat meningkatkan kompetensi dan memunculkan inovasi dalam pengelolaan pembangunan desa di wilayah Kabupaten Pacitan. Selain itu para peserta setelah ini diharapkan mampu menggali potensi wisata di desanya masing-masing.
Lebih lanjut, kegiatan study banding tersebut tidak hanya sebatas berwisata dan bersenang-senang namun ada ide-ide kreatif dan gagasan yang ditangkap setelah kegiatan selesai.
Sementara itu Septian Dwi Cahyo, menambahkan, “Kegiatan ke Desa Sepakung ini sangat bermanfaat dalam kegiatan pendampingan pengembangan potensi desa melalui pengelolaan obyek wisata. Semoga kegiatan ini bisa diagendakan setiap tahunnya ke tempat-tempat yang memiliki kemiripan wilayah dan potensi dengan Kabupaten Pacitan,” pungkasnya. (ip/not)