PACITAN – lensapacitan.com, Berkurangnya distribusi air kepada pelanggan PDAM di wilayah Kecamatan Kota, diakui Pihak PDAM, Ini lantaran debit air sumber mulai menyusut akibat kemarau panjang.
‘’Sumber air baku kami juga mengalami penyusutan,’’ ungkap Direktur PDAM Pacitan Agus Suseno.
Agus tidak menampik adanya keluhan pelanggan terkait mengecilnya aliran air PDAM di Kecamatan Pacitan. Pasalnya, kapasitas air baku dari sumber sungai Grindulu mengalami penurunan. Catatan terbaru, kapasitas air adalah 60 liter/detik. Jumlah yang menurun ketimbang saat normal, 80 liter/detik.
‘’Kemarau. Kebutuhan semakin meningkat tapi kapasitas air menurun,’’ ujarnya.
Kelangkaan air bersih memang menjadi momok tersendiri bagi warga Pacitan setiap kali kemarau. Untuk air PDAM, kata Agus, jam-jam krusial penggunaan patut dicermati masyarakat. Rentang waktu 05.00 – 08.00 dan 15.00 – 19.00 merupakan puncaknya penggunaan air. Maka dari itu, Agus mengimbau agar dilakukan penyetokan. Pun, menghemat penggunaan.
‘’Kalau dilihat dari pembayaran atas penggunaan air, saat ini sudah menurun sebanyak 30 persen daripada biasanya,’’ ungkap Agus.
Penyusutan air diprediksi bakal lebih parah jika tidak segera turun hujan. Agus mengatakan, tidak menutup kemungkinan bakal diberlakukan block sistem untuk wilayah Kecamatan Pacitan. Sementara, jatah giliran air PDAM saat ini sudah terjadi di 10 desa di luar Kecamatan Pacitan.
‘’Saat ini belum diberlakukan giliran (wilayah Kecamatan Pacitan), tapi kalau kondisi semakin parah, block sistem jadi jurus pamungkas,’’ pungkasnya. (not)