Menu

Mode Gelap
Agar Aman dan Sehat, Penjamah Makanan MBG di Pacitan Dapat Pembekalan Higiene Sanitasi Jaga Kualitas Makan Bergizi Gratis, BGN Gelar Bimtek Penjamah Makanan di Pacitan Pedet Berkaki Enam Lahir di Pringkuku, Pacitan, Bikin Heboh Warga DBHCHT Pacitan Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan, Dinkes Salurkan Rp 10,28 Miliar untuk Obat dan Renovasi Faskes Keracunan Gas di Terowongan, Dua Penambang Pacitan Meninggal Dunia Dua Pekerja Tambang Batu Ungkal di Pacitan Tewas Diduga Karena Menghirup Gas

Kekeringan

Kekeringan Berlanjut Warga Rela Antri Berjam-jam di Sumber Air

badge-check
Warga menunggu embernya penuh di salah satu sumber air/ Foto: Lensa Pacitan

PACITAN – lensapacitan.com  Krisis air bersih yang melanda Kabupaten
Pacitan terus berlanjut. hujan yang 
sempat terjadi beberapa waktu lalu, belum berdampak pada mata air sumur
mereka, warga pun harus mengantri untuk mendapatkan air.

“Warga ambil airnya disini, gantian dengan warga lainnya,”
kata Fatoni Salah satu warga. (22/11/2019)

Selama delapan bulan terakhir, sumber-sumber air warga di Dusun
Kepek Desa Kalikuning, Kecamatan Tulakan, Pacitan mulai mengering. salah satu
sumber yang menjadi andalan warga setempat adalah kali njuruk. namun debit airnya
pun semakin hari semakin mengecil.

“Mulai musim kemarau sudah sulit air dan sekarang debit
airnya terus berkurang, jadi ngambilnya lama,” jelasnya.

Dengan membawa ember dan jerigen, warga bergantian mengambil
air dari sumber dengan cara masuk kedalam bak penampungan. warga pun harus
menunggu warga lainnya selesai mengambil air, biasanya membutuhkan waktu satu sampai
dua jam.

“Setiap orang bawa minimal dua hingga empat jerigen dan
ember, kalau yang datang belakangan harus menunggu 2 sampai 3 jam lamanya,”
kata Siti Rustilah warga lainnya.

Sedikitnya ada 20 Kepala Keluarga yang mengandalkan air dari
kali njuruk ini, lantaran sumber lainya sudah mengering. warga pun harus
menempuh jarah untuk yang cukup jauh, yaitu antara 500 meter hingga 1 kilo
meter.

“Kalau aku dekat dari rumah, tapi warga lain bisa sampai 1
kilometer jareknya, karena tidak ada sumber lain, sudah mengering,” pungasnya.

Musim kemarau seperti ini menambah beban warga untuk
mencukupi kebutuhan air, meski wilayah tersebut sempat diguyur hujan, namun
debit air berlum bertambah. (not)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Keracunan Gas di Terowongan, Dua Penambang Pacitan Meninggal Dunia

18 Oktober 2025 - 16:05 WIB

Dua Pekerja Tambang Batu Ungkal di Pacitan Tewas Diduga Karena Menghirup Gas

18 Oktober 2025 - 13:06 WIB

Sakit Hati Disebut Cucu Pungut, Remaja di Pacitan Tega Bacok Neneknya

14 Oktober 2025 - 23:52 WIB

Anak Pelaku Pembacokan Sadis di Pacitan Diamankan, Jadi Saksi Kunci Kasus

21 September 2025 - 18:35 WIB

Anggota Polres Pacitan Jadi Korban Tabrak Lari, Polisi Telusuri Pelaku Lewat Rekaman CCTV

13 September 2025 - 09:05 WIB

Trending di Peristiwa